Dua Penambang Timah Tertimpa Longsoran, 1 Ditemukan Tewas

Bangka Belitung

Dua Penambang Timah Tertimpa Longsoran, 1 Ditemukan Tewas

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Senin, 29 Jan 2024 20:00 WIB
Lokasi tambang timah ilegal di Jebus yang merenggut nyawa Kikin.
Foto: Lokasi tambang timah ilegal di Jebus yang merenggut nyawa Kikin. (Dok. Polsek Jebus)
Bangka Barat -

Dua penambang timah di Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat (Babar) tertimpa tanah longsoran dari galian tempatnya bekerja. Akibat kejadian itu satu orang tewas di lokasi kejadian.

Korban tewas bernama Sodikin alias Kikin (40), sedangkan rekannya yang selamat bernama Isrofil Mursalin atau Bai (46). Kedua korban merupakan warga Desa Mislak, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Senin (29/1/2024) sore, insiden itu terjadi pada Minggu (28/1) kemarin di Dusun Tambang Enam, Desa Mislak Jebus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Jebus, Kompol Albert Daniel Tampubolon membenarkan peristiwa itu. Kata Daniel, ada dua penambang yang tertimbun tanah longsor, satu di antaranya tewas atas nama Sodikin alias Kikin (40).

"Iya (ada laka tambang timah, satu korban tewas)," jelas Kompol Albert Daniel dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (29/1/2024).

ADVERTISEMENT

Polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) korban tewas. Polisi menyebut lokasi tambang di Desa Mislak itu tak memiliki izin alias ilegal.

"(Lokasi tambang) ilegal," singkat Albert.

Albert mengungkapkan, keduanya sempat ditolong oleh para penambang timah lainnya yang masih satu lokasi dengan korban. Namun sayang, nyawa Kikin tak berhasil diselamatkan.

Dia menjelaskan, berawal dari saksi bernama Rasuki (30) mendengar teriakan meminta tolong dari arah lokasi tambang yang mereka kerjakan. Diketahui Rasuki dan rekannya yang lain bekerja satu lubang dengan kedua korban.

"Tepatnya pukul 14.00 WIB, Rasuki bersama tiga rekannya sedang istirahat makan. Saat itu mereka mendengar teriakan meminta tolong dari lokasi tambang yang mereka kerjakan," ungkap Albert.

Mendengar teriakan minta tolong mereka berlari menuju sumber suara atau lokasi. Saksi sempat bingung, lokasi tambang yang awalnya dalam ternyata telah tertimbun tanah longsor.

Panik, Rasuki dan rekannya yang lain kemudian menyemprot tanah yang longsor itu. Setelah berjarak 10 menit para saksi melihat tangan salah satu korban bernama Bai dan kemudian ditarik ke permukaan.

"Korban Bai ini berhasil diselamatkan, kondisinya masih bernafas. Kemudian mereka kembali mencari korban Kikin, setelah 10 menit melakukan pencarian korban berhasil ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek.

Kedua korban dievakuasi di bawa ke Puskesmas Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. Berdasarkan keterangan pegawai Puskesmas, Kikin tewas karena kehabisan oksigen.

"Korban selamat saat ini masih dirawat di Puskesmas setempat. Sedangkan Kikin telah diserahkan ke pihak keluarga dan di makamkan di TPU," tambahnya.

Masyarakat atau para penambang liar diimbau agar tak lagi beraktivitas menambang timah di kawasan tersebut. Apalagi kawasan tambang yang dikerjakan tak berizin alias ilegal dan tidak dilengkapi dengan SOP.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads