Banjir di Musi Rawas Utara (Muratara) membuat 9 jembatan gantung rusak dan putus. Namun dalam waktu dekat, hanya 2 jembatan yang bisa diperbaiki.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk perbaikan jembatan tersebut. Untuk sementara dari 9 jembatan gantung yang rusak dan putus itu, baru 2 jembatan yang bisa diperbaiki dalam waktu dekat. Hal itu karena stok jembatan yang tersedia di Pemprov Sumsel terbatas dan menunggu alokasi dari Kementerian PUPR.
"Untuk stok jembatan dengan bentang 120 meter (dua jembatan) ready stock, siap untuk dibangun. Sedangkan sisanya, 7 jembatan putus dan rusak sedang kita ajukan ke Kementerian PUPR karena bentangnya lebih panjang," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Supriono, Kamis (25/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua jembatan putus terletak di Dusun Kemang Desa Muara Kusi dan Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Muratara.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR), M Affandi menambahkan, pembangunan 2 jembatan itu segera dilakukan dalam waktu dekat. Sementara 7 lainnya masih pengajuan ke pusat.
"Untuk 7 jembatan lain panjangnya lebih dari 120 meter, masih menunggu karena stoknya belum ada, tapi sudah kita ajukan (ke Kementerian PUPR)," ujarnya.
Dia menyebut, 7 jembatan lain tercatat memiliki panjang kisaran 130-150 meter. Dari total 9 jembatan itu, 7 di antaranya mengalami putus, sementara 2 jembatan lainnya rusak berat.
Affandi menegaskan 2 jembatan yang rusak berat itu tidak akan diperbaiki, tapi diganti baru.
"Kita juga ajukan yang rusak berat untuk diganti baru, bukan diperbaiki. Pengadaannya sudah kita koordinasikan dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BNPJN) dan kita juga langsung meninjau ke Workshop Direktorat Jembatan Kementerian PUPR di Citeurep," tukasnya.
(dai/dai)