Sumsel Terima Bantuan Bencana Banjir Rp 1,85 Miliar dari BNPB

Sumatera Selatan

Sumsel Terima Bantuan Bencana Banjir Rp 1,85 Miliar dari BNPB

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 26 Jan 2024 07:01 WIB
Sumsel menerima bantuan dana dari BNPB untuk operasional dan terdampak banjir.
Sumsel menerima bantuan dana dari BNPB untuk operasional dan terdampak banjir. (Reiza Pahlevi)
Palembang -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan untuk 11 BPBD di Sumatera Selatan (Sumsel) yang daerahnya terdampak banjir. Bantuan berupa dana siap pakai senilai Rp 1,85 miliar untuk keperluan operasional dan kebutuhan warga terdampak banjir.

Ke-11 penerima bantuan adalah BPBD Sumsel, Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas (Mura), PALI, Ogan Ilir (OI) OKU, OKU Timur dan Banyuasin.

"Bantuan yang diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat terdampak banjir, sehingga kami juga memberikan dukungan berupa dana operasional," ujar Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan usia Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Provinsi Sumsel 2024 di, Kamis (25/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, anggaran BPBD di daerah tidak banyak, sehingga perlu dukungan dari pusat. Bantuan yang diberikan berkisar Rp 150-Rp 250 juta. Dana yang diberikan tergantung dari luas dan dampak bencana banjir yang terjadi di daerah.

"Kita memberikan bantuan ke BPBD Sumsel dan 10 BPBD kabupaten/kota. Masing-masing daerah nilainya tidak sama, berkisar Rp 150 juta-Rp 250 juta tergantung dengan luasan dampak banjir," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jumlah dukungan lainnya adalah makanan siap saji sebanyak 5.500 pouch, terpal atau matras 5.500 lembar, selimut 5.500 lembar, hygene kit 5.500 paket, sabun cair 5.500 botol, tenda pengungsi 11 unit, dan paket sembako sebanyak 2.750 paket.

"Kami ingin memastikan penanganan bencana dilakukan sesuai standar, berjalan dengan baik sehingga masyarakat terpenuhi semua kebutuhannya. Karena pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu bertanggung jawab terhadap bencana di daerah itu sendiri," katanya.

Ia menyebut, menangani banjir tidak mudah. Tidak cukup dengan satu kali rapat, tapi harus ditindaklanjuti dengan pembuatan rencana secara bersama. Tidak hanya melibatkan pemerintah tapi juga semua pihak terkait.

"Ada pemerintah, private sector lembaga usaha, akademis dan lainnya untuk memberi masukan dengan melibatkan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, saat ini banjir masih terjadi beberapa wilayah Sumsel, yakni Muratara, Prabumulih, Muara Enim dan Muba.

Ketinggiannya, lanjut Iqbal, kisaran 25 cm-1 meteran. Pihaknya juga berharap penanganan dampak banjir juga mendapatkan respon dari BUMN, BUMD dan pihak swasta.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads