.webp)
Ratusan massa yang mengatasnamakan sopir angkutan batu bara menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Jambi. Mereka memprotes kebijakan Pemprov menutup jalan umum untuk angkutan batu bara.
Pantauan di lapangan pada Senin (22/1) pagi, ratusan massa aksi membawa mobil angkutan truk batu bara mereka ke dalam kota menuju Kantor Gubernur Jambi. Sebelum aksi, para sopir itu juga membakar ban di jalan untuk menutup akses menuju kantor gubernur.
Awalnya demonstrasi berjalan kondusif. Namun terjadi pelemparan batu ke arah kantor gubernur yang membuat kaca pecah. Demonstrasi pun berlanjut anarkis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Al Haris sempat menemui para pendemo dan menyampaikan dengan tegas bahwa jalan umum akan tetap ditutup. Namun dia mengusulkan agar pengangkutan batu bara nanti menggunakan jalur sungai sampai jalur khusus angkutan batu bara selesai dibangun.
"Kita coba pakai jalur sungai dulu, apalagi air sungai juga debitnya naik. Gunakan dulu sampai jalan khusus selesai," ungkap Al Haris, Senin (22/1/2024).
Karena demo berujung ricuh, polisi sempat mengusir massa aksi dengan menembakkan gas air mata dan water cannon. Setidaknya ada dua kali gas air mata diarahkan ke pendemo.
Para pendemo pun berhamburan dan lari dari lokasi. Hingga berita ini diturunkan, tim detikSumbagsel belum mendapat pernyataan resmi dari peserta aksi.
(des/des)
