Selain wisata kuliner, museum di Palembang dapat menjadi salah satu destinasi untuk detikers yang ingin berwisata di Kota Pempek. Museum sendiri menjadi pusat edukasi, dan pendidikan untuk masyarakat.
Tahukah detikers, di Palembang ada beberapa museum yang bisa dikunjungi, ada beragam sejarah yang bisa dipelajari di sana. Museum di Palembang ini terbuka untuk masyarakat, bukan hanya pelajar namun umum juga.
Menariknya, berwisata ke museum di Palembang tanpa harus merogoh kocek yang dalam. Harga tiket masuknya beragam, bahkan ada juga yang gratis. Ini akan sangat mendukung bagi detikers yang ingin datang ke museum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Museum di Palembang
Berikut detikSumbagsel rangkum daftar museum di Palembang untuk detikers!
1. Museum Balaputra Dewa (Museum Negeri Sumsel)
Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal juga dengan nama Museum Balaputra Dewa. Dilansir dari Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, museum ini menyimpan berbagai jenis koleksi, di antaranya adalah historiografi atau cerita, seni rupa ukiran, rumah limas, hingga rumah ulu.
![]() |
Harga tiket masuk ke museum ini hanya Rp 1.000 untuk anak dan Rp 2.000 untuk dewasa. Dengan harga murah tersebut, detikers dapat berfoto dengan rumah limas yang merupakan latar belakang dari uang kertas nominal Rp 10 ribu.
Lokasi: Jalan Srijaya, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Jam Operasional: 08.30-15.30 WIB (Sabtu-Minggu buka pukul 08.00 WIB, Senin libur).
2. Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II
Jika detikers datang ke kawasan Jembatan Ampera atau Benteng Kuto Besak, museum ini dapat dihampiri karena jaraknya yang dekat. Museum SMB II awalnya adalah keraton milik Kesultanan Palembang bernama Keraton Kuto Kecik atau Keraton Kuto Lamo.
Di museum ini, detikers dapat melihat sejarah kota Palembang, mulai dari masa Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang. Terdapat juga koleksi senjata, pakaian tradisional, arkeologi, kain dengan berbagai motif, hingga koleksi mata uang.
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dibuka setiap hari. Harga tiketnya juga sangat terjangkau, yaitu Rp 1.000 untuk anak dan pelajar, Rp 2.000 untuk mahasiswa, Rp 5.000 untuk umum, dan Rp 20.000 untuk turis mancanegara. Kini detikers juga dapat membeli tiket dengan QRIS loh!
Lokasi: Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
Jam Operasional: 08.00-15.00 WIB (Sabtu-Minggu dan hari libur buka pukul 09.00 WIB).
3. Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Sumsel
Monpera merupakan museum untuk mengenang Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang antara Tentara Rakyat Indonesia terhadap serangan tentara Belanda pada Agresi Militer Belanda II tahun 1946. Di sini, detikers dapat melihat berbagai koleksi replika senjata hingga ilustrasi kejadian, serta dapat naik ke rooftop dan menikmati pemandangan Kota Palembang.
![]() |
Bentuk Monpera menyerupai bunga melati bermahkota lima. Menurut Giwang Disbudpar Sumsel, melati menyimbolkan kesucian hati para pejuang. Sedangkan lima sisi menggambarkan lima wilayah keresidenan yang tergabung dalam Sub Komandemen Sumatera Selatan, yaitu Keresidenan Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Harga tiketnya sangat terjangkau, hanya Rp 1.000 untuk siswa dan Rp 2.000 untuk mahasiswa. Untuk umum, tiket dibanderol dengan harga Rp 5.000 saja.
Lokasi: Jalan Merdeka nomor 1, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
Jam Operasional: Buka setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 WIB (Jumat-Sabtu buka pukul 08.00 WIB).
4. Museum Sriwijaya
Museum ini berada di kawasan Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya. Di sini, detikers dapat melihat sisa-sisa artefak dari masa sebelum hingga sesudah Kerajaan Sriwijaya berdiri.
Artefak yang disimpan di museum ini menampilkan aktivitas keseharian masyarakat pada masa sebelumnya, seperti manik-manik, struktur batu bata, damar, tali ijuk, keramik, dan sisa perahu yang ditata dengan apik di dalam museum. Bagi detikers yang ingin berkunjung, cukup siapkan Rp 5.000 untuk tiket masuk.
Alamat: Jalan Syakyakirti, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus, Palembang.
Jam Operasional yakni : Senin-Jumat (08.30-16.00 WIB), Sabtu-Minggu (09.00-15.00 WIB)
5. Museum AK Gani
Dr. Adenan Kapau Gani (AK Gani) adalah salah satu tokoh pemuda yang ikut memimpin dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Di museum ini, detikers dapat melihat kumpulan benda-benda terkait kehidupannya yang turut andil dalam peristiwa Sumpah Pemuda 1928 tersebut.
Koleksi yang dipamerkan antara lain bintang jasa, piagam, foto-foto perjuangan, hingga buku-buku referensi dr AK. Gani. Terdapat ruang Audio Visual yang pastinya akan menarik minat detikers. Untuk masuk museum, detikers hanya akan dikenai tiket seharga Rp 2.000.
Lokasi: Jl. Much. Prabu Mangkunegara, Sukamaju, Kota Palembang
Jam Operasional: Setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB
6. Museum Al-Qur'an Raksasa (Bayt Al-Qur'an Al-akbar)
Bayt Al-Qur'an Al-Akbar atau Museum Al-Qur'an Raksasa adalah museum religi yang juga tidak boleh dilewatkan. Di museum ini, detikers dapat melihat pahatan dalam lembaran kayu yang memahat 30 juz ayat suci Al-Qur'an. Museum ini juga mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Al-Qur'an terbesar dan terberat di dunia.
![]() |
Harga tiket masuk museum religi ini cukup beragam. Bagi detikers yang ingin membawa anak-anak berumur 5-10 tahun akan dikenakan biaya Rp 15 ribu, sedangkan untuk dewasa harganya Rp 20 ribu. Balita tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika ingin datang bersama rombongan, museum ini menyediakan parkir luas yang muat untuk mobil pribadi maupun bis.
Lokasi: Jl. M Amin Fauzi, Gandus, Kota Palembang
Jam Operasional: Buka setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Itu dia daftar museum yang dapat menjadi pilihan detikers saat berkunjung ke Palembang. Yuk merapat ke sini!
(dai/dai)