Suku Ogan Ilir termasuk bagian suku di Sumatera Selatan (Sumsel) yang berasal dari rumpun penduduk Ogan. Asal-usul suku ini bermukim di aliran sungai Ogan.
Berdasarkan buku Sejarah Budaya dan Keadaan Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan karya Elza Marleni, peneliti menemukan bukti yang menjadi jejak kehidupan suku Ogan Ilir pada 4.500 tahun lalu atau 2.500 SM.
Kemunculan suku Ogan Ilir tidak terlepas dari sejarah panjang di masa silam hingga terbagi menjadi dua sub suku. Berikut penjelasan yang dirangkum detikSumbagsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Suku Ogan Ilir
Sejarah suku Ogan Ilir bermula dari kehadiran suku Ogan. Berdasarkan keterangan pada buku di atas, suku ogan berasal dari masyarakat Gunung Dempo yang berada di dataran tinggi Besemah turun menyusuri Sungai Ogan.
Tujuan mereka turun gunung untuk mencari lahan yang dapat dijadikan permukiman. Masyarakat yang turun tersebut berinteraksi dengan penduduk yang mendiami sungai Ogan. Akhirnya mereka membaur dan membentuk kebudayaan baru yang disebut suku Ogan.
Lain hal dari penjelasan di atas, sumber lain menyebutkan bahwa suku Ogan berasal dari dataran tinggi di Tengkuk Gunung Pesagi Lampung. Suku ini terbagi menjadi dua yakni Ogan Iliran dan Ogan Uluan.
Sub Suku Ogan Ilir
Suku Ogan Ilir atau Iliran terbagi menjadi dua sub yakni suku Penesak dan Pegagan. Pembagian tersebut dibentuk berdasarkan lokasi hunian, berikut penjelasannya.
1. Suku Penesak
Dikutip dari Repository Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, suku Penesak tersebar di daerah Tanjung Batu, Padamaran dan Lubuk Keliat. Bahasa yang digunakan suku ini adalah Melayu Penesak yang disebut juga Meranjat atau bahasa urang diri. Sehingga suku ini dikenal juga dengan nama suku Meranjat.
Asal mula suku Penesak diyakini bermula dari salah satu keturunan bangsawan Sriwijaya yang pindah dari pusat kerajaan menuju wilayah Desa Meranjat, Kecamatan Tanjung Batu. Ternyata, di sepanjang jalan Meranjat dijumpai masyarakat yang Penesak dengan bahasa khasnya.
Selain di Meranjat, Padamaran dan Lubuk Keliat, suku Penesak tersebar juga di daerah Tebedak, Lubuk Bandung, Rengas, Betung, Ketiau, Tanjung Daang, Seribandung, Serikembang, Payaraman, Talang Seleman, Paya Besar, Tanjung Lalang, Seri Tanjung, Bangun Jaya, Tanjung Tambak, Tanjung Baru, Petai, Tanjung Atap, Limbang Jaya, Tanjung Laut, Meranjat, Meranjat II, Meranjat Ilir, Beti, Tanjung Pinang, Tanjung Batu, Tanjung Batu Seberang, Pajar Bulan, Senuro, Sentul, Burai, dan Tanjung Baru.
2. Suku Pegagan
Mayoritas masyarakat suku Pegagan tinggal di daerah Marga Pegagan Ilir Suku I, II dan III. Selain itu, sebagian masyarakat suku Pegagan bermukim di SP Padang, Jejawi, Kayuagung, Pampangan dan Pangkalan Lampam. Suku ini terbagi menjadi dua rumpun yakni Pegagan Ulu dan Pegagan Ilir.
Begitulah ulasan tentang suku Ogan Ilir yang meliputi sejarah dan sub sukunya. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
(dai/dai)