Banjir Besar di Jambi, DPRD Sentil Pemprov agar Berbenah

Jambi

Banjir Besar di Jambi, DPRD Sentil Pemprov agar Berbenah

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Senin, 15 Jan 2024 21:40 WIB
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto
Foto: Ferdi Almunanda/detikSumbagsel
Jambi -

Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto mengingatkan agar Pemprov segera mencarikan solusi panjang dalam mengatasi bencana banjir besar yang terjadi saat ini. Edi mendorong agar Pemprov Jambi tidak memikirkan soal jangka pendek saja.

"Sejumlah wilayah di Provinsi Jambi masih terendam oleh banjir. Maka kita mendorong pemerintah untuk tidak hanya memikirkan jangka pendek namun juga memikirkan jangka panjang," kata Edi Purwanto, Senin (15/1/2024).

Edi Purwanto menyebut bahwa selain memberikan solusi jangka pendek dengan memberikan bantuan, pemerintah juga harus memikirkan jangka panjang, sehingga persoalan banjir yang terjadi saat ini benar-benar menjadi kajian yang serius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama bisa saja hutan kita sudah gundul, kemudian upaya kita untuk melakukan penghijauan seperti apa, kemudian yang kedua sistem drainase kita seperti apa. Ini harus betul-betul di kaji," ujar Edi.

Hal ini tentu bukan tanpa asal kata, berdasarkan data Tim Geographic Information System Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi mencatat jika seluas 2,5 juta hektar tutupan hutan alam di Provinsi Jambi hilang sepanjang 50 tahun lamanya. Saat ini sebesar 73 persen hutan alam di Jambi sudah beralih fungsi sehingga dapat menyebabkan banjir.

ADVERTISEMENT

Berkaca dari peristiwa itu, maka Edi menekankan agar Pemprov segera bersikap cepat. Selain hutan yang rusak, banyak pula bekas tambang batubara yang tak di reklamasi, sehingga jadi salah satu penyebab banjir membesar.

"Mohon maaf ya, ini karena akibat ketidakpatuhan pemilik-pemilik tambang misalnya bekas tambang batu bara yang sudah diambil dan tinggal menjadi terowongan tidak dilakukan reklamasi," sebut Edi.

Tentunya, beberapa hal itu diminta oleh Edi Purwanto harus betul-betul dikaji. Karenanya, Ketua DPRD Jambi itu meminta agar pemerintah Kabupaten/Kota berkoordinasi bersama dengan pihak-pihak terkait dengan Pemerintah Provinsi Jambi.

"Tinjauan harus komprehensif sehingga 10 tahun ke depan tidak ada lagi kita menghadapi kondisi yang sama seperti saat ini," terang Edi.

Sejauh ini berdasarkan data laporan harian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir ini terjadi di Kerinci-Kota Sungai Penuh, Bungo, Tebo dan Batang Hari Jambi. Sedangkan data BPBD Jambi terbaru banjir hari ini juga kembali merendam daerah Muaro Jambi, Merangin dan Sarolangun.

Tentunya ada 9 daerah Jambi yang kini sudah terendam banjir. Bukan hanya banjir, tanah bencana longsor juga terjadi di beberapa daerah baik Kerinci, Sungai Penuh, Bungo, Tebo, Merangin dan Sarolangun Jambi.

Tentunya dari total banjir itu, tercatat ada ratusan ribu jiwa sudah terdampak dalam bencana banjir besar itu.




(dai/dai)


Hide Ads