Banjir di wilayah Kabupaten Sarolangun meluas. Banjir yang awalnya hanya terjadi 4 sampai 6 kecamatan, malam ini banjir kembali meluas menjadi 9 kecamatan.
"Iya kemarin itu hanya 6 kecamatan, tetapi kini bertambah lagi 3 kecamatan menjadi 9 kecamatan yang terdampak banjir saat ini," kata Pj Bupati Sarolangun Jambi, Bachril Bakri, Sabtu (13/1/2024).
Banjir di 9 kecamatan itu merupakan Kecamatan Limun, Kecamatan Air Hitam, Kecamatan CNG, Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Batin VII, kemudian Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Pelawan, Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandiangin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebabnya banjir ini juga karena meluap nya tiga sungai besar di kawasan Kabupaten Sarolangun Jambi. Sungai itu baik Sungai Batang Asai, Sungai Batang Limun dan Sungai Batang Merangin.
Luapan sungai ini terjadi karena derasnya air di wilayah hulu dan tingginya intensitas hujan sejak 2 hari terakhir. "Jadi banjir ini sejak kemarin dan sampai malam ini masih terus berlangsung, harusnya tadi siang banjir itu sudah berangsur surut, tetapi karena hujan besar di wilayah hulu jadi sebabkan air kembali naik," ujar Bachril.
Bachril menyebut bahwa ketinggian banjir di 9 kecamatan itu bervariasi mulai dari 1 meter hingga 3 meter dalamnya. Ketinggian 3 meter banjir itu tentunya terjadi di kawasan Kecamatan Batin VIII, Kecamatan Sarolangun dan Kecamatan Limun.
"Jadi tiga kecamatan itu yang sangat besar banjir nya, kami sebenarnya mau melihat ke Kecamatan CNG cuman lantaran jalan putus kami tak bisa lalui," terang Bachril.
Bachril juga mengakui, saat ini adalah banjir terbesar yang pernah terjadi di Kabupaten Sarolangun Jambi. Sebelumnya banjir besar itu terjadi di tahun 1986 namun pernah juga terjadi tahun 2014 dan kini terjadi lagi di 2024.
"Biasanya kalau banjir sebentar surut namun kini tidak malah air semakin naik dan sudah 2 hari belum surut juga," sebut dia
Sejauh ini, pihak Pemkab Sarolangun Jambi bersama TNI-Polri sudah menyalurkan bantuan berupa bahan pangan kepada warga yang terdampak banjir. Meski saat ini sebagian warga masih banyak yang bertahan di rumah mereka masing-masing, namun untuk mengantisipasi terjadi banjir besar, posko darurat dibangun di beberapa titik.
"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jambi agar bisa segera membantu kondisi saat ini. Namun kami juga akan segera menggelar rapat besok, jika kondisi banjir masih besar maka kami akan segera tetapkan status tanggap darurat bencana banjir, namun itu masih kita lihat besok kondisinya apakah masih naik atau sudah surut," jelas Bachril
(mud/mud)