Bencana banjir di Jambi mulai merendam jalan poros utama. Hal ini seperti yang terjadi di Jalan Lintas Sarolangun-Jambi di Desa Karmen, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.
Air mulai merendam seluruh badan jalan dengan ketinggian 20-30 cm. Adapun panjang jalan yang terendam itu terjadi sepanjang 300 meter.
Kasat Lantas Polres Sarolangun AKP Rio Siregar mengatakan meski jalan tersebut terendam, pengendara masih dapat melewati jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih bisa lewat, (tinggi air) 20-30 cm aja," kata Rio kepada detikSumbagsel, Senin (15/1/2024).
Jalan itu merupakan salah satu akses pengendara dari Sarolangun menuju Jambi. Banjir di jalan nasional itu sudah berlangsung selama 3 hari.
Rio mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada pengalihan arus. Banjir di jalan tersebut mulai berangsur surut.
"Sampai saat ini belum ada pengalihan arus. Memang tadi malam agak naik, tapi sekarang sudah mulai surut dan bisa dilewati," ujarnya.
Dia mengimbau agar pengendara berhati-hati melewati jalan tersebut. Di samping itu, personel Satlantas masih di lokasi untuk mengatur lalu lintas.
"Personel di lokasi ada yang melakukan pengamanan dan atur lalu lintas," ungkapnya.
Berdasarkan data dari Pemkab Sarolangun, ada 9 kecamatan yang terdampak banjir. Banjir itu terjadi di Kecamatan Limun, Kecamatan Air Hitam, Kecamatan CNG, Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Batin VII, kemudian Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Pelawan, Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandiangin.
Penyebabnya banjir ini karena meluapnya tiga sungai besar di kawasan Kabupaten Sarolangun, Jambi. Di antaranya, Sungai Batang Asai, Sungai Batang Limun dan Sungai Batang Merangin.
(dai/dai)