Agus, salah satu anggota Basarnas Jambi dilaporkan hanyut di Sungai Penetai, Desa Muara Hemat, Kabupaten Kerinci. Dia diduga terseret arus Sungai Penetai saat melakukan pencarian warga hilang yang bernama Edi Suparman (35) menggunakan perahu karet.
Humas Basarnas Jambi Luthfi membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, dia belum dapat menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
"Sebagai informasi sementara yang kami dapat dari lapangan bahwa memang benar telah terjadi insiden terhadap tim yang sedang melakukan pencarian terhadap korban hanyut di Sungai Penetai, Kabupaten Kerinci," katanya kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung. Personel di lapangan terkendala tidak adanya sinyal untuk berkomunikasi.
"Sementara untuk kronologi serta lainnya akan kami infokan nanti dikarenakan di lokasi terkendala akses dan sinyal. Doakan kami agar dapat selalu diberikan keselamatan," sebutnya.
Sementara itu, Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman juga menyebut hal yang sama. Pihaknya masih menunggu laporan terkait kronologi kejadian tersebut.
"Bukan hilang, hanyut terseret arus sungai. Kita lagi tunggu laporan yang lengkap dari anggota di lapangan, di lokasi tidak ada sinyal HP," ujarnya.
Pencarian terhadap Edi Suparman sendiri, dilakukan oleh tim SAR sejak Sabtu (13/1). Korban dilaporkan hanyut saat mendulang emas di Sungai Penetai, pada Jumat (12/1) malam.
Lokasi Sungai Penetai itu sendiri cukup jauh dari pemukiman warga. Wilayahnya sudah masuk Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Adapun perjalanan dari pemukiman Desa Muara Hemat ke lokasi melewati hutan dengan perjalanan memakan waktu 8 jam.
(dai/dai)