2 Kecamatan di Muratara Masih Terendam Banjir 2 Meter

Sumatera Selatan

2 Kecamatan di Muratara Masih Terendam Banjir 2 Meter

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Sabtu, 13 Jan 2024 22:31 WIB
Kondisi air di Desa BM 2 di Pangkal Jembatan  Kecamatan RawasΒ Ilir yang masih terendam air tinggi
Foto: Kondisi air di Desa BM 2 di Pangkal Jembatan Kecamatan RawasΒ Ilir yang masih terendam air tinggi (Dok: BPBD Muratara)
Muratara -

Banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang merendam 20 ribu rumah warga sampai hari ini debit air terus meningkat. Ada 2 kecamatan yang masih tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 2 meter.

Dua kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni Kecamatan Karangdapo, dan Kecamatan Rawas Ilir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Muratara Ahmad Yulian mengatakan, debit air banjir terus meningkat dikarenakan hujan masih terus mengguyur kawasan hulu sungai. Namun, debit air di berbagai titik sudah mengalami penyusutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini debit air sudah mulai menurun berkurang sekitar 30 cm di daerah ibu kota Kabupaten Muratara, Kelurahan Rupit dan Kecamatan Rawas Ulu," ujarnya, saat dihubungi Sabtu (13/1/2024).

Dia mengatakan, rata-rata ketinggian air banjir saat ini sekitar 1 meter, dari sebelumnya sekitar kurang lebih 2 meter. Namun, ada dua kecamatan yang masih terendam banjir cukup tinggi.

ADVERTISEMENT

"Hari ini (Sabtu) rata-rata air banjir kurang lebih 1 meter. Untuk Kecamatan Karangdapo dan Kecamatan Rawas Ilir, air masih tinggi sekitar kurang lebih 2 meter," ujarnya.

Posko pengungsian sudah didirikan oleh pihak BPBD Muratara dan pihak pemerintah setempat. Sebagian warga yang memiliki rumah dua lantai masih tetap bertahan di rumah, dan sebagian lagi sudah mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terendam banjir.

"Posko induk di kantor BPBD Muratara, ada juga didirikan posko di setiap desa oleh pemerintah desa setempat. Sebagian besar warga tetap tinggal di rumah, tapi sebagian besar sudah dievakuasi ke tempat keluarganya yang aman," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak banjir, serta tim evakuasi.

"Saat ini tim baik BPBD kabupaten yang ada di lokasi sedang berjibaku mengevakuasi warga-warga yang terdampak," katanya.

Sudirman juga menuturkan, pihak telah memberikan bantuan sebanyak 400 paket sembako, serta 1 ton beras bantuan dari PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) telah sampai di lokasi yang terdampak dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Muratara, Jumat (13/1/2024).

"Dari provinsi kita telah memberi bantuan tahap kedua berupa 400 paket sembako terdiri dari mi, minyak goreng, sarden dan gandum, kecap, sarden. Ditambah bantuan dari Pusri 1 ton beras, yang sudah kita distribusikan ke lokasi yang terdampak," jelasnya.

Pihaknya, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel telah mendirikan posko kesehatan, untuk membantu pengobatan warga yang terdampak banjir.

"Dari dinas kesehatan provinsi mendirikan tempat pengobatan darurat di lokasi yang terdampak banjir," ujarnya.

"Saat ini pemerintah kabupaten bekerja sama dengan BPBD, TNI-POLRI untuk membantu mengevakuasi," sambungnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads