Curhatan seorang wali murid SD Negeri 1 Palembang viral di media sosial. Ia mengeluhkan anaknya sudah hampir satu tahun belajar melalui daring karena adanya renovasi sekolah.
Dilihat detikSumbagsel dalam postingan di medsos plgkasus, Kamis (11/1/2024), seseorang yang mengaku wali murid SD Negeri 1 Palembang menceritakan bahwa anaknya belajar secara daring dan hanya dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, sehingga wali murid ini merasa tidak efektif untuk perkembangan belajar anaknya.
"Assalamualaikum min, mohon dibantu dan semoga dinas terkait bisa melihat tentang keadaan SDN 1 Palembang di Jalan Sambu. SDN 1 Palembang ini sudah satu tahun ini melakukan renovasi. Selama satu tahun dari 2023 - 2024 anak -anak belajar daring," tulis keterangan di akun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Murid juga menyayangkan pihak sekolah yang berjanji pada 2 Januari 2024 proses belajar dan mengajar sudah bisa dilakukan seperti normalnya. Namun janji itu tak terealisasi dengan alasan belum serah terima kunci sehingga hingga kini siswa masih tetap belajar daring.
"Namun pada kenyataannya daring tidak efektif hanya 2 -3 kali dalam satu minggu. Pihak sekolah menjanjikan tanggal 2 Januari 2024 sudah masuk sekolah tapi pada ternyata tidak, hanya kelas 5 dan 6 saja sekolah di suruh untuk bantu - bantu bersihkan kelas dan katanya tanggal 8 kemarin sekolah ternyata kami wali murid diberi tahu bahwa belum bisa beraktivitas belajar dan mengajar karena belum serah terima kunci," lanjutnya.
Menurut wali murid tersebut, waktu belajar secara daring dianggap kurang efektif dibandingkan dengan belajar secara offline di sekolah.
"Kami wali murid ini sudah lelah menunggu selama satu tahun ini belum masuk-masuk sekolah dan daring juga tidak efektif. Di janjikan awal Januari sekolah ternyata tidak dan sekarang masih libur, anak-anak tidak belajar," kata wali murid tersebut.
Menanggapi curhatan tersebut, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Palembang, Rahma Danniarti membenarkan jika hingga kini murid SDN 1 Palembang belum bisa melaksanakan aktivitas belajar dan mengajar secara offline.
"Secara fisik pembangunan memang sudah selesai namun kami pihak sekolah belum serah terima kunci dengan Dinas PUPR sehingga kami belum bisa melaksanakan aktifitas belajar dan mengajar secara offline," ujar Rahma ditemui di SD Negeri 1 Palembang, Kamis (11/1/2024).
Dijelaskan Rahma, memang murid kelas 5 dan 6 pada tanggal 2 Januari datang ke sekolah untuk membantu guru-guru membersihkan ruangan kelas untuk persiapan memulai belajar secara offline.
"Dikabarkan bahwa serah terima kunci dari Dinas PUPR dengan pihak sekolah pada tanggal 6 Januari 2024 namun batal karena serah terima yang dilakukan bukan hanya dengan SD Negeri 1 saja tapi se-Sumsel, sehingga aktifitas belajar dan mengajar kembali diliburkan lagi," jelasnya.
Rahma mengatakan awalnya pihaknya mendapat surat dari Dinas PUPR bahwa serah terima kunci dilakukan besok, Jumat (12/1/2024) dan kemungkinan sekolah akan dimulai pada 15 Januari 2024.
"Insya Allah sekolah akan di mulai 15 Januari 2024. Sekolah akan di mulai pada Senin depan dengan tetap melaksanakan double shift karena kita masih kekurangan gedung. Untuk kelas 1,2,5 dan 6 masuk pagi sedangkan kelas 3 dan 4 masuk siang hari. Kita ada dua gedung dengan total ruangan 12 dan rombongan belajar 21, dengan jumlah siswa 544," jelasnya.
(dai/dai)