Keluarga dari bayi Adibah Huda Azzahhra menggugat Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa setelah anaknya meninggal dunia usai imunisasi di puskesmas. Keluarga meminta pertanggungjawaban atas meninggalnya bayi tersebut.
Diketahui bayi tersebut merupakan anak kedua pasangan dari Sandi Arianto dan Mesye Sindi Nurman. Bayi tersebut meninggal saat masih berusia tiga hari, diduga usai suntik imunisasi Hepatitis B0 (Hb0) di Puskesmas Plaju.
Akibat kejadian tersebut, ayah orang tua dari bayi Adibah Huda Azzahra melalui kuasa hukumnya dari kantor hukum LBH Bima Sakti akan mengajukan gugatan terhadap Pj Wali Kota Palembang, Puskesmas Plaju dan RSUD Bari. Kuasa hukum keluarga korban, M Novel Suwa mengatakan pihaknya akan mengajukan gugatan perdata adalah melawan hukum ke Pengadilan Negeri Palembang untuk mencari keadilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan menggugat Pj Wali Kota Palembang, Dirut RSUD Bari dan Puskesmas Plaju di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa nanti akan kita ajukan gugatan perdata," ujarnya Kamis (11/1/2024).
Novel menegaskan, pihaknya akan mencari keadilan terkait meninggalnya bayi Adibah, karena di surat kematiannya tidak dijelaskan apa penyebabnya.
"Tidak di jelaskan apa penyebab kematiannya, anak klien kami menderita penyakit apa atau ada riwayat penyakit apa. Kalau tahu anak klien kami sakit, harusnya jangan disuntik imunisasi," ujarnya.
Menurut Novel, pihaknya sudah melayangkan surat ke Dinas Kesehatan dan Pj Wali Kota terkait apa yang menyebabkan bayi Adibah meninggal dunia.
"Kami pertanyakan kenapa kalau sakit masih diimunisasi tapi belum ada jawaban terkait surat yang kami layangkan," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga menggugat Direktur RSUD Bari karena pada saat bayi tersebut meninggal dunia, bayi tersebut pulang tidak menggunakan ambulans melainkan naik kendaraan sepeda motor.
"Walau mereka pake KIS kan ada SOP kalau meninggal harusnya tetap dibawa menggunakan ambulans ini malah pulang sendiri pake motor. Pemerintah juga tidak memberikan bantuan padahal jelas ada ambulans gratis tapi ini tidak dibantu malah sibuk mengurus jalan kan masih banyak warga Palembang ini butuh pengobatan dan pelayanan kesehatan," ucapnya.
(dai/dai)