Sebanyak 1.586 rumah di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi terdampak banjir. Banjir diakibatkan meluapnya air Sungai Batanghari.
Pantauan di lokasi, air sudah menggenangi area rumah warga. Rata-rata rumah di kawasan Legok ini berjenis panggung, sehingga air belum masuk ke dalam rumah warga.
Beberapa titik jalan di Legok sudah mulai terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 50 cm hingga 100 cm sehingga mengakibatkan kendaraan baik roda dua dan roda empat tak bisa lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babinsa Legok Serma Rudiyanto menerangkan bahwa setiap hari ketinggian air yang menggenangi permukiman warga terus bertambah. Selain itu, debit Sungai Batanghari juga bertambah.
"Untuk banjir di Kelurahan Legok makin hari bertambah karena debit Sungai Batanghari saja hari ini naik 2 cm. Ini sekitar seminggu sesudah tahun barulah," katanya, Rabu (10/1/2024).
Kata dia, ada 30 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak banjir atau hampir keseluruhan RT di Kelurahan Legok. Selain itu, ada 1.586 rumah yang terdampak.
"Jumlah KK yang terdampak banjir ada 1.929 atau jumlah jiwa 6.178," ujarnya.
Rudiyanto menjelaskan ada dua titik jalan yang terendam banjir dan saat ini tidak bisa dilewati kendaraan.
"Jalan yang menuju Kampung Danau Sipin terendam air sepanjang ±400 m dengan ketinggian air ±70-50 cm," ungkapnya.
"Jalan menuju Kampung Pulau Pandan terendam air sepanjang ±10 m dengan ketinggian air ± 30 cm," sambungnya.
Meski banjir sudah dirasakan, belum ada warga yang mengungsi. Di samping itu, aktivitas warga sehari-sehari menggunakan perahu.
"Untuk masyarakat beraktivitas sudah menggunakan perahu dan masyarakat belum ada yang mengungsi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 27 Legok, Majid mengatakan hampir seluruh rumah di wilayahnya merupakan rumah panggung. Meski air belum masuk ke rumah, namun aktivitas sehari-hari mulai terganggu.
"Dari rumah ke atas menggunakan perahu. Motor kita parkir di jembatan, tentunya akan menambah biaya pengeluaran, baik biaya naik perahu dan parkir," ujarnya.
Ia menyebut kemungkinan tinggi air masih terus bertambah karena banjir masih menggenangi wilayah barat Jambi.
"Dengan curah hujan dari hari kehari debit air terus bertambah kemungkinan akan terus bertambah karena kita ada limpahan dari Bungo," ujarnya.
(csb/csb)