Debit air Sungai Batanghari Jambi semakin meningkat. Ketinggian air sungai terpanjang di Sumatera itu kini sudah di level 14.47 meter dengan status siaga II. Kondisi itu membuat Kota Jambi terancam banjir.
Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menginstruksikan jajarannya untuk tanggap dan segera melaksanakan langkah antisipasi bencana banjir. Langkah tersebut diambil dengan melakukan rapat khusus dalam penanggulangan bencana.
"Dengan berdasarkan laporan 2 alat pengukur ketinggian permukaan sungai Batanghari, yaitu pengukur ketinggian air manual dan alat pencatat ketinggian air otomatis AWRL (Automatic Water Level Recording) Tinggi Muka Air (TMA) sungai Batanghari sudah masuk level Siaga II. Lalu untuk rapat sudah kita gelar bersama stakeholder sebagai bentuk berjalannya early warning," kata Sekda Kota Jambi, A Ridwan, Rabu (10/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan menyebut, saat ini intensitas di daerah Kota Jambi juga meningkat. Berdasarkan data BMKG, saat ini merupakan puncak musim hujan.
"Di rapat yang kita gelar itu selain memetakan wilayah rawan banjir dalam Kota Jambi juga memastikan kesiapsiagaan baik personil maupun sarana prasarana serta menetapkan langkah taktis guna mengantisipasi resiko bencana banjir tersebut," ujar Ridwan.
Sejauh ini, Pemkot Jambi telah menetapkan beberapa langkah taktis dalam penanganan bencana banjir di Kota Jambi. Langkah pertama diawali dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana lalu melakukan pengecekan personil dan sapras.
"Untuk Damkar nantinya akan mempersiapkan sarpras, seperti tenda pengungsian, perahu karet dan sarana lain terkait penanganan darurat kebencanaan. Basarnas, Polairud, Kodim, Polresta, serta Koramil dan Polsek siap membantu dalam pengamanan, evakuasi dan pencarian korban bencana," kata Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar.
Selain itu Abu Bakar menyebut Dinas Sosial akan menyiapkan logistik, bantuan tanggap darurat, dapur umum dan tenda pengungsi, serta mengorganisir Tagana. Sementara itu, Bagian Umum Setda Kota Jambi akan mem-back up penyediaan tenda Posko tim bencana banjir di lokasi pengungsian.
"Kalau dari Dinkes akan menyiapkan obat-obatan, ambulance, berikut tenaga medis yang standby di tenda pengungsian. Lalu Dinas PUPR, Perkim, DLH dan Perumda Air Minum Tirta Mayang bertugas menyiapkan sarana dilokasi pengungsian seperti lampu penerangan, toilet portable, air bersih, serta pembersihan lokasi pengungsian," ujar Abu
Kemudian Dinas Pendidikan akan membantu evakuasi murid sekolah jika sekolahnya tiba-tiba terdampak banjir.
"Yang utama kita selalu berkoordinasi dengan BMKG, karena dari BMKG yang akan melaporkan perkembangan kondisi cuaca dan curah hujan secara realtime. Dan kami dari Diskominfo tentunya akan menyiapkan sistem pelaporan bencana dan pengaduan call center 112 serta akses jaringan internet bila diperlukan," sebut Abu Bakar.
Diketahui, curah hujan yang begitu tinggi di Jambi membuat beberapa daerah di Jambi sudah terendam banjir. Dari wilayah Jambi bagian barat, banjir sudah lebih dulu merendam Kabupaten Bungo, lalu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, kemudian Kabupaten Tebo.
(des/des)