Sebanyak 272 rumah di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan terdampak banjir tahunan. Akibatnya, sekitar 120 kepala keluarga (KK) mengungsi ke bagian atas rumah panggung mereka karena kondisi di bawah rumahnya sudah kebanjiran.
Camat Sungai Keruh Edi Haryanto menyebutkan banjir tahunan ini akibat luapan air Sungai Musi.
"Ada 272 rumah yang terdampak banjir tahunan di Desa Kertajaya. Kurang lebih sebanyak 120 KK mengungsi," ungkapnya, Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurutnya, terdapat dua sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang juga terdampak. Keduanya adalah PAUD Amanda dan PAUD Kartini.
Edi juga melaporkan bahwa kondisi air sudah setinggi 1,5 meter dari tanah terendah dan 1 meter di atas jalan.
Adanya banjir tersebut, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud langsung melakukan peninjuan. Saat di lokasi, dia mengingatkan warga untuk terus menjaga kondisi kesehatan dan keluarga.
"Anak-anak sangat rentan terkena penyakit di musim banjir ini. Tolong dijaga anak-anak dan keluarganya, banjir bisa membahayakan terutama untuk anak-anak yang belum bisa berenang," katanya.
Selain itu, Apriyadi memberikan bantuan berupa beras dan paket sembako secara simbolis kepada warga terdampak. Dia kemudian berbincang langsung dan membagi buku tulis gratis kepada anak-anak.
Bukan itu saja, dia juga mengimbau kepada kepala desa melalui camat untuk terus mendata warganya yang terdampak banjir.
Sementara itu, salah seorang warga penerima bantuan bernama Rosmaini mengungkapkan bahwa banjir tahunan ini biasa terjadi setiap tahun. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Muba yang sudah meninjau langsung dan memberikan bantuan kepada mereka.
"Banjir tahunan ini biasa (terjadi) setiap tahun karena Sungai Sake meluap. Alhamdulillah sudah dapat bantuan beras dan sembako dari Pemkab Muba," ungkapnya.
(csb/csb)