Penjelasan Pihak Puskesmas soal Bayi Adibah yang Meninggal Usai Imunisasi

Sumatera Selatan

Penjelasan Pihak Puskesmas soal Bayi Adibah yang Meninggal Usai Imunisasi

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Selasa, 09 Jan 2024 12:02 WIB
Kepala Puskesmas Pembina Palembang Desna RA
Foto: Dok. Istimewa
Palembang -

Terkait meninggalnya seorang bayi di Palembang diduga karena menerima imunisasi Hepatitis B0, Kepala Puskesmas Pembina Palembang, Desna RA mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan resmi terkait tentang penyebab meninggalnya bayi tersebut.

Saat ditemui di Puskesmas Pembina di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Desna mengatakan kasus itu sudah sampai ke Dinas Kesehatan. Kini pihaknya masih menunggu surat keterangan hasil dari Dinkes.

"Peristiwa tersebut sudah sampai ke Kementerian, dan kami telah menyerahkan itu semua ke Dinkes. Untuk sekarang kami tidak berhak memberikan keterangan mengenai bayi yang meninggal itu, yang berhak itu Dinkes, karena puskesmas di bawah Dinkes," katanya pada Senin (8/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk pihak Puskesmas Pembina sendiri menyayangkan mengenai curhatan dari orang tua bayi yang menyatakan usai disuntik imunisasi di puskesmas, bayinya tidak berhenti menangis dan tidak mau minum ASI hingga meninggal ke media sosial hingga viral.

"Kami dan pihak keluarga si bayi sudah saling memaafkan secara lisan, tapi orang tua bayi belum memberikan klarifikasi di media sosial karena masih menunggu keterangan dari Rumah Sakit Bari tentang penyebab bayinya meninggal," katanya.

ADVERTISEMENT

Desna menjelaskan bahwa imunisasi Hepatitis B0 merupakan imunisasi dasar untuk bayi yang baru lahir untuk mencegah beberapa penyakit.

"Ini memang program nasional, yang mana ada beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi awal pada bayi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi di Palembang, Sumatera Selatan, yang baru lahir meninggal dunia diduga usai disuntik imunisasi Hepatitis BO. Sebelum meninggal, bayi itu napasnya sempat tidak normal.

Bayi berjenis kelamin perempuan yang meninggal itu merupakan anak kedua pasangan dari Sandi Arianto dan Mesye Sindi Nurman. Bayi itu diberi nama Adibah Huba Azzahra.

Mesye mengatakan bahwa bayinya lahir di Rumah Sakit AK Gani Palembang, Senin (25/12/2023). Usai melahirkan, dia sudah diperbolehkan untuk pulang dan diberi saran oleh dokter atau perawat untuk mengimunisasi bayinya dengan imunisasi Hepatitis B0.

"Lahirannya normal tanpa jahitan. Pas selesai lahiran sudah dibolehin untuk pulang karena kondisi sudah normal, tapi saya dikasih saran sama dokter untuk bayi saya diberi imunisasi Hepatitis B0, karena kondisi HB0nya kosong waktu itu," kata, Sabtu (30/12/2023).

Mesye pun mengikuti saran dokter dan membawanya ke puskesmas untuk diberi suntikan Hepatitis B0. Namun pasca disuntik, kondisi napas bayinya menjadi tidak stabil dan menangis.

"Pas sudah disuntik, bayi saya jadi nangis terus, napasnya pun jadi ngap-ngapan (tidak normal) dan nggak mau dikasih ASI," ungkapnya.

Melihat kondisi bayinya semakin buruk, Mesye kemudian membawanya kembali ke puskesmas tersebut. Saat di puskesmas, pihak puskesmas menyarankan agar dia membawa bayinya ke IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

"Sampai di RS Muhammadiyah, ternyata alat di sana cuma seadanya, jadi disaranin dua pilihan rujukan. Disaranin RSUP Muhammad Hoesin atau RSUD Bari. Karena lebih dekat jadi saya pilih RSUD Bari, soalnya kondisi bayi saya sudah ngap-ngapan," ujarrnya.

Sempat dirawat selama satu hari di Rumah Sakit Umum Bari Palembang, namun sayang, takdir berkata lain. Bayi perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.




(des/des)


Hide Ads