RS Ernaldi Bahar Belum Terima Asep Diduga ODGJ yang Bunuh Ayah-Ibu di Musi Rawas

Sumatera Selatan

RS Ernaldi Bahar Belum Terima Asep Diduga ODGJ yang Bunuh Ayah-Ibu di Musi Rawas

Irawan - detikSumbagsel
Minggu, 07 Jan 2024 22:30 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: detikcom
Palembang -

Asep (21), pemuda Musi Rawas yang tega membantai ayah dan ibunya hingga tewas akan diobservasi kejiwaannya ke RS Ernaldi Bahar Palembang. Namun hingga kini, RS Ernaldi Bahar mengaku belum pasien tersebut.

Hal itu diungkapkan Humas RS Ernaldi Bahar, Iwan Andhyanto kepada detikSumbagsel, Minggu (7/1/2024).

"Belum ada pasien ini (Asep)," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebutkan, RS Enaldi Bahar merupakan satu-satunya rumah sakit yang melayani dan merawat pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). RS ini memiliki 164 tempat tidur untuk pasien ODGJ.

Iwan menjelaskan untuk pasien pelaku pembunuhan, tidak bisa langsung ditangani melainkan harus terlebih dulu mendapat surat perintah visum dari aparat kepolisian yang menangani.

ADVERTISEMENT

Dalam penanganan pasien ODGJ juga yang tersandung kasus pembunuhan, kata dia, biasanya dokter akan mengamati terlebih dahulu pasien ini selama dalam jangka waktu tertentu di bangsal rumah sakit.

"Pasien tetap akan dipenuhi hak-haknya sebagai pasien dalam jangka waktu tersebut. Sebab, pembunuhan tersebut dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa, tidak bisa langsung disimpulkan apa penyebabnya. Perlu tindakan pemeriksaan terlebih dahulu," ungkapnya.

Secara umum, lanjutnya, teknik pengobatan pasien ODGJ terdiri dari 2 fase yakni fase akut dan fase stabilisasi atau pemeliharaan.

Sementara untuk kesembuhan pasien jiwa tidak seperti kesembuhan pasien penyakit fisik, ada hal-hal yang harus dicapai pasien. Seperti gejala-gejala sebelumnya telah berkurang, kemudian pasien sudah dapat melakukan aktivitas harian biasa seperti makan dan merawat diri.

Lalu, pasien dapat bergaul dengan orang lain dan pasien dapat bekerja.

"Pasien dengan keadaan yang terkontrol obat, dapat bekerja seperti orang normal lainnya. Namun ada pula pasien yang masih minum obat, tapi dia hanya sebatas merawat diri saja. Macam-macam sekali peluangnya (kesembuhan)," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah mengamankan Asep (21), pemuda yang tega membantai ayah dan ibunya hingga tewas di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan. Guna memastikan dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa yang diderita Asep, polisi berencana lakukan observasi ke RSJ di Palembang.

Hal itu diungkapkan Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi usai pihaknya menerima informasi terkait Asep yang diduga ODGJ.

"Iya, yang yang bersangkutan akan kita observasi kejiwaannya," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel Sabtu (6/1/2024).

Menurutnya, saat ini polisi tengah mengatur waktu yang pas untuk mengantarkan Asep secepatnya ke RS Ernaldi Bahar di Pa lembang. Asep rencananya akan diobservasi selama 14 hari di RS tersebut.

"Secepatnya kita akan koordinasi dulu dengan pihak RSJ Ernardi Bahar. Rencana akan kita observasi 14 hari ke RSJ Ernaldy Bahar," katanya.

Dia menambahkan, dugaan Asep memang mengidap gangguan kejiwaan semakin kuat usai polisi berusaha menginterogasi Asep, namun tak sesuai dengan yang diharapkan.

Saat diperiksa, lanjutnya, Asep tak mampu memahami apa yang ditanyakan polisi terhadapnya. Hingga kini, sembari berkoordinasi dengan pihak RSK, polisi juga masih menunggu surat keterangan resmi dari pihak keluarga untuk membuktikan perihal tersebut.

"Yang bersangkutan di BAP (saat dimintai keterangan) tidak paham dengan apa yang kita tanyakan atau ngelantur. Ini kami sedang minta riwayat kesehatan yang bersangkutan juga," jelasnya.

Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Selain parang panjang dan kayu runcing yang digunakan Asep menghabisi ayah dan ibunya, polisi juga menyita parang lain, hanger berikut rambu korban.

"Iya, sejumlah barang bukti tersebut sudah kita amankan," katanya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads