Mengenal Gajah Sumatera, Berikut Ciri-cirinya

Sumatera Selatan

Mengenal Gajah Sumatera, Berikut Ciri-cirinya

Merry Natalia Haloho - detikSumbagsel
Minggu, 07 Jan 2024 09:01 WIB
Gajah Sumatera
Foto: Gajah Sumatera (Rio Roma Dhoni/detikcom)
Palembang -

Gajah Sumatera (Elephans Maximus Sumatranus) adalah subspesies dari populasi Gajah Asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatera. Hal yang perlu diperhatikan dari gajah Sumatera ini ialah populasinya.

Dilansir dari situs Wildliffe Conservation Society (WCS) Indonesia, status Gajah Sumatera yang bermula genting kini telah berubah menjadi kritis oleh IUCN Red List pada tahun 2012. Hal ini didasari akibat penurunan populasi Gajah Sumatera yang signifikan.

Di alam bebas, Gajah Sumatera hanya hidup di Pulau Sumatera. Hewan ini tergolong satwa yang sangat spesial, karena hanya dapat melahirkan satu orang anak gajah dan mengandungnya selama 600 hari atau 20 bulan.

Mamalia besar ini dapat mengonsumsi akar, rerumputan, buah, dan kulit kayu seberat 136 kilogram dapat menghasilkan kotoran sekitar 25 kg dalam satu hari.

Gajah Sumatera memiliki kesamaan yang tidak jauh berbeda dari Gajah Asia. Salah satunya memiliki ciri khas yaitu hanya si jantan yang mempunyai gading.

Berikut ciri-ciri dan populasi dari Gajah Sumatera yang telah dihimpun detikSumbagsel dari berbagai sumber:

Ciri - ciri Gajah Sumatera

Gajah sumatera memiliki ciri-ciri khas tertentu. Berikut ciri-ciri Gajah Sumatera dikutip dari situs Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

1. Bobot Gajah Sumatera sekitar 3-5 ton dengan tinggi 2-3 meter.

2. Kulitnya terlihat lebih terang dibanding Gajah Asia lain dan di bagian kupingnya sering terlihat depigmentasi, terlihat seperti flek putih kemerahan.

3. Hanya gajah jantan yang memiliki gading yang panjang. Pada betina, kalau pun ada gadingnya pendek hampir tidak kelihatan. Berbeda dengan gajah Afrika di mana jantan dan betina sama-sama punya gading.

4. Ciri mencolok lainnya ada pada bagian atas kepala. Gajah Sumatera memiliki dua tonjolan sedangkan Gajah Afrika cenderung datar.

5. Kuping Gajah Sumatera lebih kecil dan berbentuk segitiga sedangkan Gajah Afrika kupingnya besar dan berbentuk kotak.

6. Gajah Sumatera memiliki 5 kuku di kaki bagian depan dan 4 kuku di kaki belakang.

Populasi

Masih pada sumber yang sama, Gajah Sumatera ini hidup di hutan dataran rendah di bawah 300 meter dpl, seperti kawasan rawa dan hutan gambut. Hewan ini merupakan salah satu gajah yang keberadaanya tidak ditemukan di daerah lain, mayoritas populasi Gajah Sumatera tesebar di 7 Provinsi yang meliputi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Namun, kini ancaman terbesar bagi gajah sumatera ialah hilangnya habitat, konflik dengan manusia, perburuan ilegal, dan hilangnya kemampuan genetik akibat ukuran populasi yang kecil dan terisolasi.

Demikianlah penjelasan mengenai Gajah Sumatera yang dapat digunakan sebagai pembelajaran untuk detikers. Semoga berguna.




(csb/csb)


Hide Ads