Gubernur Jambi Al Haris memastikan bahwa masyarakat yang terdampak banjir di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci mendapat fasilitas pelayanan kesehatan yang mumpuni. Sebab tercatat ada 27 ribu warga terdampak bencana banjir itu selama tiga hari ini.
Saat meninjau lokasi banjir di Sungai Penuh dan Kerinci, Al Haris juga mengecek kondisi warga yang menjadi korban banjir tersebut. Selain memberi bantuan pangan, Al Haris juga meminta pemerintah daerah setempat untuk memastikan layanan kesehatan untuk warganya itu.
Pelayanan kesehatan harus didukung personel yang mampu ditempatkan di lapangan selama banjir melanda daerah itu juga peralatan dan perlengkapan yang memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelayanan kesehatan yang diberikan ke warga terdampak banjir ini gratis dan melayani mereka selama 24 jam.
"Kami minta petugas kesehatan di setiap posko pengungsi disiagakan selama 24 jam. Ini penting buat mengantisipasi adanya pengungsi yang jatuh sakit. Siapkan pula mobil ambulans karena itu penting agar warga yang membutuhkan perawatan serius bisa segera dibawa ke rumah sakit," ujar Al Haris, Rabu (3/1/2024).
Al Haris juga memerintahkan segera agar pihak BPBD terus memantau perkembangan banjir baik di Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Bahkan jika ada daerah yang dinilai rawan maka secepat mungkin lakukan evakuasi bagi warga.
"Saat ini rumah warga masih banyak yang terendam, karena itu warga belum bisa kembali dan masih bertahan di posko pengungsi. Banjir di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci ini masih perlu terus diwaspadai karena curah hujan tinggi dan meluapnya sungai Batang Merao," terang Al Haris.
Tidak hanya itu, rumah warga dan berbagai fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Nantinya, sebagai Gubernur Jambi dia ingin menyampaikan persoalan itu ke Pemerintah Pusat.
Dia juga meminta dinas terkait di Pemprov Jambi segera melakukan rekonstruksi (perbaikan) rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Termasuk di antaranya kerusakan jembatan Tamiai, Batang Merangin, Kerinci.
"Kita usulkan dulu kebutuhan bantuan kepada Pemerintah Pusat agar bisa diperbaiki kerusakan rumah warga dan fasilitas umum akibat banjir di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci ini," sebut Al Haris.
Terkait banjir yang melanda dua daerah di Jambi itu, Al Haris pun menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Kerinci-Sungai Penuh. Dia bahkan meminta agar korban yang tewas dalam bencana itu bisa diberikan bantuan.
"Saya atas nama Gubernur Jambi mengucapkan rasa duka yang mendalam atas peristiwa banjir dan tanah longsor ini yang memakan korban jiwa. Kita mendoakan yang terbaik buat keluarga dan terutama bagi korban semoga ditempatkan di surganya Allah SWT," kata Al Haris.
(dai/dai)











































