.webp)
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumatera Selatan (Sumsel) akan memberikan pendampingan terhadap BN (8) yang menjadi korban pemerkosaan pria paruh baya berinisial KR (50) di OKU Timur. Pendampingan yang akan diberikan PPPA kepada korban yakni psikologis.
"Tadi saya sudah kontak dengan Dinas PPPA OKU Timur, mereka akan berkoordinasi dengan unit PPPA Polres OKU Timur. Saya juga sudah menginstruksikan untuk melakukan pendampingan terhadap korban," ujar Kepala Dinas PPPA Sumsel Henny Yulianti, kepada detikSumbagsel, Jumat (15/12/2023).
Pendampingan yang akan dilakukan berupa psikologis bagi korban dan perlindungan khusus. Henny pun berharap agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Selain itu, dia juga meminta kepada para orang tua untuk menginformasikan kepada anak sedini mungkin apa saja yang boleh atau bisa dan tidak boleh disentuh orang lain terhadap tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, lanjutnya, mengajari anak mengenali tubuh sedini mungkin, mengajak anak berkomunikasi intens dan membiasakan mereka menceritakan aktivitas keseharian.
"Orang tua juga harus lebih aware dengan lingkungan di sekitar anak," ujarnya.
Sepanjang tahun ini, jumlah kasus yang ditangani UPTD Dinas PPPA Sumsel mencapai 56 kasus. Rinciannya, 20 kasus terhadap perempuan dan 36 kasus terhadap anak.
Sementara untuk jumlah korban, perempuan sebanyak 23 orang dan 46 anak (laki-laki 26 anak dan perempuan 20 anak).
"Untuk pelecehan seksual atau pemerkosaan, jumlah kasus yang kita tangani sebanyak 4 perempuan dan 8 anak. Di mana korban perempuan ada sebanyak 6 orang dan 10 anak (1 laki-laki dan 9 perempuan). Belum termasuk 1 kasus terhadap 1 anak perempuan di OKU Timur ya," ungkapnya.
(csb/des)
