Pengakuan Pemilik Lahan di Palembang yang Tutup Akses 5 Rumah Warga

Sumatera Selatan

Pengakuan Pemilik Lahan di Palembang yang Tutup Akses 5 Rumah Warga

Irawan - detikSumbagsel
Kamis, 14 Des 2023 07:30 WIB
Akses jalan warga di Sekip Jaya, Palembang dipagar kawat duri.
Foto: Irawan/detikcom
Palembang -

Pemilik lahan yang menutup akses jalan lima rumah warga dengan kawat berduri di kawasan Sekip Jaya Palembang, akhirnya buka suara. Imam Sitorus mengungkapkan bahwa kelima rumah warga sudah terlambat.

Imam menjelaskan bahwa menutup jalan tersebut bukan tiba-tiba namun jauh sebelum itu. Dirinya dan kelima warga tersebut sudah bermusyawarah. Dia juga sudah mengizinkan untuk warga membeli lahan tersebut dan memecahkan sertifikat lahan rumahnya sebelum dia berniat menjual rumahnya. Namun dia mengklaim tidak ada tindakan dari kelima warga itu.

"Seingat saya tahun 2019 sebelum masa Covid-19 lalu, sebelum kami berniat ingin menjual rumah ini, kelima warga tersebut sudah kami ajak musyawarah untuk membeli lahan kami dan mengurus sertifikatnya. Namun setelah musyawarah sampai 2023, lima warga tidak ada gerakan sama sekali," kata Imam kepada detiksumbagsel Rabu (13/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam menambahkan setelah ada orang yang ingin membeli lahan miliknya dan ingin memagar sesuai ukuran sertifikat hingga menutup jalan ini, kelima warga baru kembali ingin membeli dan mengurus jalan mereka.

"Selama ini mereka ke mana, dan ketika jalan ditutup baru ingin mengurus, mereka sudah terlambat, permasalahan lahan yang ada jalan ini selalu membuat kami terhambat untuk menjual rumah," katanya.

ADVERTISEMENT

Imam juga mengatakan bahwa jalan yang ia tutup bukan akses utama dan bukan satu satunya jalan untuk keluar mereka melainkan ada jalan yang lain yang bisa dilewati mereka.

"Mereka juga bisa lewat jalan belakang, kalau jalan yang saya tutup merupakan akses jalan utama mereka dan satu satunya, maka saya zalim namun ini kan ada jalan lain yang bisa mereka lewati," katanya.

Selain itu juga, Imam mengungkapkan beberapa hari sebelum menutup jalan sudah menemui salah satu warga. Pada pertemuan itu, dia menjelaskan bahwa setelah lahan terjual, warga dipersilakan bernegosiasi dengan pemilik baru.

"Kami juga sudah jelaskan ke warga dan salah satu warga bilang tidak ada masalah, nanti bernegosiasi dengan pemilik baru ketika sudah terjual," katanya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads