Satgas Ketahanan Pangan Prabumulih Pantau Harga-Stok Aman Jelang Nataru

Sumatera Selatan

Satgas Ketahanan Pangan Prabumulih Pantau Harga-Stok Aman Jelang Nataru

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 12 Des 2023 14:02 WIB
Tim satgas Prabumulih mengecek harga pangan di pasar tradisional.
Foto: Dok. Diskominfo Prabumulih
Prabumulih -

Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Prabumulih melakukan pengecekan harga dan stok pangan di Pasar Inpres Prabumulih. Hal itu sebagai upaya memastikan stabilitas harga dan stok pangan jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Kota Prabumulih, Mulyadi Karoman mengatakan bahwa perhatian dan pengawasan Pemkot terus dilakukan terhadap stok dan harga pangan di pasar tradisional. Apalagi mendekati momen Nataru, pihaknya akan semakin intens turun ke lapangan dan memastikan stok dan harga pangan dalam kondisi aman.

"Pemerintah akan mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga jelang perayaan akhir tahun," kata dia, kepada detikSumbagsel, Senin (11/12/2023).

Namun Mulyadi tak menampik, saat ini ada beberapa bahan pangan di Kota Prabumulih yang harganya masih tinggi. Hanya saja, tugas utama yang dilakukan Pemkot Prabumulih adalah memastikan stok aman dan mencukupi.

Selain mengecek harga pangan di pasar, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar di Prabumulih. Hal itu sebagai upaya memastikan kepada masyarakat Prabumulih bahwa pemerintah hadir dalam memastikan bahan pangan yang kondisinya cukup dan harga yang lebih terjangkau.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Prabumulih, Suranti mengatakan stok pangan khususnya beras jelang Nataru ini kondisinya aman. Bahkan stok dipastikan aman hingga beberapa bulan ke depan. "Stok beras cukup untuk tiga bulan ke depan," ujar Suranti.

Dua menyebut, harga beras medium di pasaran masih stabil di Rp 13 ribu per kg, di tingkat pengecer, beras itu dijual Rp14 ribu per kg. Harga pangan lainnya, terutama cabai juga masih terbilang tinggi dalam beberapa minggu terakhir.

"Cabai merah keriting masih bertahan di angka Rp100 ribu per kg, cabai setan lebih mahal lagi," katanya.

Suranti menjelaskan, Prabumulih bukan hanya menyediakan kebutuhan beras untuk penduduk lokal tapi juga sebagai daerah penyangga, seperti PALI dan Muara Enim. Dia meminta masyarakat tetap tenang dan membeli bahan pangan sesuai kebutuhan. Apalagi, stok beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan jelang Nataru.

"Kita berharap, masyarakat Kota Prabumulih dan sekitarnya dapat merayakan Nataru dengan tenang karena persediaan pangan cukup," tukasnya.




(dai/des)


Hide Ads