Dua kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel), Banyuasin dan Muara Enim menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) untuk pemenuhan kebutuhan pangan di wilayahnya. Kolaborasi antar daerah ini juga bagian dari upaya menekan inflasi di Sumsel.
Banyuasin merupakan penghasil beras nomor 4 secara nasional. Sementara Kabupaten Muara Enim penghasil cabai terbesar di Sumsel. Seperti diketahui, harga kedua bahan pangan ini tengah melonjak sejak beberapa minggu terakhir. Bahkan kenaikan harganya terjadi secara nasional.
"PKS ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat kedua daerah dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan di masa menurunnya produksi efek cuaca El Nino. Diharapkan kolaborasi ini bisa menekan angka inflasi di Sumsel," ujar Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, Minggu (10/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya pada kedua komoditi ini saja, dia berharap kerja sama bisa ditingkatkan pada sejumlah kebutuhan pangan lain yang dihasilkan kedua daerah. Pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke Muara Enim untuk meninjau perkebunan cabai, bawang putih, dan kopi untuk menekan laju inflasi daerah.
Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali mengatakan, PKS ini sangat penting dan strategis untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan potensi yang ada demi meningkatkan pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat.
"Dalam PKS ini, selain penyediaan dan pendistribusian kebutuhan pangan kedua daerah, juga menyepakati soal pengembangan komoditas padu dan cabai serta pemanfaatan mesin penggiling dan pengering padi," ujar Rizali.
Kerja sama kedua daerah ini merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkab Muara Enim dan Pemkab Banyuasin beberapa waktu lalu.
(des/des)