Liarni Korban Gunung Marapi yang Tercatat Warga Jambi Ternyata Pindah ke Solok

Jambi

Liarni Korban Gunung Marapi yang Tercatat Warga Jambi Ternyata Pindah ke Solok

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Rabu, 06 Des 2023 23:32 WIB
Yusuf, Ketua RT 5 Kelurahan Sungai Asam Kota Jambi.
Foto: Dimas Sanjaya/detikcom
Jambi - Liarni (22), pendaki Gunung Marapi yang meninggal dunia akibat letusan erupsi tercatat dalam data Basarnas sebagai warga Kota Jambi. Namun dari hasil penelusuran, korban sudah 3 tahun pindah dari Jambi ke Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

DetikSumbagsel mencoba mencari alamat Liarni. berdasarkan data Basarnas, Liarni tercatat sebagai warga Jalan HP. Kusuma, Gang Bondo IV, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.

Saat detikSumbagsel tiba di lokasi Gang Bondo IV, terlihat tak ada tanda-tanda warga yang meninggal dunia di kawasan tersebut. Namun, sebagian warga mengaku mengenali perempuan muda bernama Liarni itu.

Ketua RT 5 Kelurahan Sungai Asam, Yusuf, membenarkan bahwa Liarni pernah tinggal di lingkungannya. Namun, keluarga Liarni sudah pindah sejak 3 tahun yang lalu.

"Iya betul pernah tinggal di sini tapi sudah pindah ke Solok. Setahu saya memang belum pernah mengurus surat pindah," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu.

Yusuf sendiri mengaku sudah mengetahui kabar Liarni yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Ia mendapat kabar dari keluarga Liarni melalui aplikasi pesan singkat.

"Kemarin saya dapat info itu sama keluarganya. Kalau untuk keluarganya sudah pindah semua, tidak ada lagi yang tinggal di sini (Jambi)," ujarnya.

Yusuf menyebut bahwa Liarni memang sudah sejak lahir tinggal di lingkungannya. Mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas, ia bersekolah di Jambi.

Liarni terakhir bersekolah di SMK Negeri 4 Kota Jambi. Lalu, ia melanjutkan kuliah Strata 1 Jurusan Tata Rias dan Kecantikan, Universitas Negeri Padang.

"Mulai pindahnya itu saat dia (korban) kuliah setahu saya. Sekarang keluarganya tinggal di Sumani, Solok, Sumatera Barat," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Yusuf, keluarga Liarni sejak tinggal di Jambi berjualan es cendol di kawasan Pasar, Kota Jambi. Liarni merupakan anak dari pasangan Basri dan Nurliana.

"Kalau keluarganya dan korban ini orangnya baik, ceria. Bergaul lah dia di sini," ujarnya.

Sementara itu, Humas Basarnas Jambi, Lutfi mengatakan bahwa data korban diambil berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP). Korban atas nama Liarni sendiri naik ke Gunung Marapi pada Sabtu (2/12)/2023. Kemudian korban terjebak erupsi pada Minggu (3/12/2023).

Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (5/12/2023). Kemudian jasad korban berhasil teridentifikasi oleh dokter forensik hari in.

"Jasad korban atas nama Liarni teridentifikasi oleh Tim DVI Polri pada Rabu (6/12) siang ini," katanya.

Lutfi mengatakan jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya. Namun, dia tidak mengetahui apakah jasad tersebut dibawa ke Solok atau ke Jambi.

"Kalau dibawa ke mana (Solok atau Jambi) kami tidak tahu. Yang pasti sudah diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.


(cud/cud)


Hide Ads