Liarni (22) mahasiswi asal Jambi menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat. Korban ditemukan tewas dan sudah teridentifikasi oleh tim DVI Polri.
Humas Basarnas Jambi, Lutfi membenarkan ada warga Jambi yang tercatat sebagai korban erupsi Gunung Marapi. Liarni merupakan warga Jalan HP. Kusuma, Gang Bondo IV, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
"Dari data yang kami terima ada satu warga Jambi itu," kata Lutfi, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Liarni teridentifikasi oleh Tim DVI Polri pada Rabu (6/12/2023) bersamaan dengan 5 korban lainnya."Korban berstatus mahasiswi," sebutnya.
Gunung Merapi yang mengalami erupsi pada Minggu (3/12) dan membuat 75 pendaki terjebak. Sebanyak 52 pendaki selamat, 22 meninggal dunia, dan 1 orang masih dilakukan pencarian.
Lutfi mengatakan sebanyak 17 personel Basarnas Jambi dilibatkan dalam operasi pencarian sejak Selasa (5/12) hingga Rabu. Tim Basarnas Jambi bergabung dengan instansi lainnya yang juga terlibat seperti dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD, dan PMI.
Dilansir detikSumut, Tim DVI Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah menyelesaikan identifikasi seluruh jenazah korban letusan Gunung Marapi yang masuk ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi. Sejauh ini, baru 22 jenazah yang diterima dari 23 orang yang diperkirakan jadi korban.
"Total semua korban yang masuk ke sini, Posko DVI, telah teridentifikasi," kata Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Lisda Cancer, kepada detikSumut, Rabu (6/12/2023).
Menurut Lisda, ke-22 jenazah itu teridentifikasi pada Minggu (3/1/2023) sebanyak 5 orang. Kemudian pada hari Senin sebanyak 11 orang dan pada Rabu siang ini sebanyak 6 orang.
"Kita masih menunggu (kemungkinan) adanya korban lain. Laporan yang kita terima, tim evakuasi sudah bergerak ke bawah," katanya.
(dai/mud)