Heboh Siswi SD di Pangkalpinang Jadi Korban Bullying Teman Kelas

Bangka Belitung

Heboh Siswi SD di Pangkalpinang Jadi Korban Bullying Teman Kelas

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 05 Des 2023 17:30 WIB
Ilustrasi bullying
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Pangkalpinang -

BN (10), siswi salah satu SD Negeri di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) menjadi korban perundungan oleh beberapa teman kelasnya. Video perundungan itu viral di media sosial.

Dari video yang diterima detikSumbagsel pada Selasa (5/12/2023), tampak seorang anak SD mengenakan baju setelan olahraga sedang memasang sepatu. Kemudian anak SD itu menjerit sambil menangis berbarengan jatuhnya kursi di depannya dan sekelompok pelajar lain melakukan bullying.

Video pertama terjadi di ruang kelas, tampak anak SD lain menginjak kursi yang dijatuhkannya tepat depan korban. Korban tampak melawan sambil menangis. Namun, seorang pelajar lain malah memukulnya di bagian punggung dan lengan tangan korban. Korban teriak histeris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada video kedua terjadi di depan kelas, dia kembali ditarik-tarik dua teman kelasnya. Atas kejadian itu, Dinas Pendidikan Pangkalpinang pun membenarkan adanya aksi bullying.

"Kejadiannya pada Sabtu (2/12/2023) kemarin di salah satu SD Negeri di Pangkalpinang. Kita dapat laporan langsung turun untuk mengetahui kejadian sebenarnya dan menyelesaikan permasalahan tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy kepada detikSumbagsel, Selasa (5/12/2023).

ADVERTISEMENT

Dia menyebut telah melakukan mediasi terkait permasalahan itu. Pihaknya sudah dua kali melakukan mediasi terkait kasus bullying oleh sekelompok temannya.

"Sudah dua kali dilakukan mediasi, hari Senin (4/12) kita dapat kabar langsung mediasi. Hari ini pertemuan kedua. Hasilnya kedua belah pihak sepakat berdamai," tegasnya.

Menurutnya, aksi bullying itu terjadi karena masalah anak-anak. Menurutnya, kejadian itu terjadi setelah jam mata pelajaran atau usai jam terakhir. "Intinya itu adalah permasalahan anak-anak, yang membully temannya. Kejadian itu setelah jam pelajaran, setelah pulang sekolah," kata Erwandy.

Erwandy enggan menjelaskan secara gamblang permasalahan yang dialami korban. "Kemudian setelah pulang, ada (pelaku) yang membawa hp (kemudian direkam). Di sini sebenarnya sudah dilarang membawa hp. Total ada 4 orang termasuk korban," kata dia.

Diketahui aksi bullying terhadap BN it dilakukan oleh BL (10), VN (10), dan NR (10). Mereka adalah teman satu kelas yang masih duduk di bangku kelas 5 SD.




(dai/mud)


Hide Ads