Mahar Rp 500 Juta Calon Ketua KONI Sumsel Dikembalikan Kalau Kalah

Sumatera Selatan

Mahar Rp 500 Juta Calon Ketua KONI Sumsel Dikembalikan Kalau Kalah

Reza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 27 Nov 2023 23:27 WIB
Yulian Gunhar maju pemilihan Ketum KONI Sumsel.
Salah satu calon Ketua KONI Sumsel, Yulian Gunhar (Foto: Dok. Pribadi Yulian Gunhar (Instagram @gunharpaduka)
Palembang -

Pendaftar calon Ketua KONI Sumsel diwajibkan menyetorkan mahar Rp 500 juta. Namun, kandidat yang nantinya kalah bisa mengambil kembali uang mahar tersebut.

Biaya pendaftaran Rp 500 juta bagi calon Ketua KONI Sumsel 2023 - 2027 ini sudah menjadi kesepakatan bersama semua peserta Rakerprov KONI Sumsel.

Calon yang ingin maju wajib menyiapkan uang dalam bentuk cash ketika pengembalian formulir yang dibatasi hingga malam ini (27/11/2023) pukul 00.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya betul, ketika calon Ketua yang akan mengembalikan formulir wajib menyertakan uang cash Rp 500 juta," ujar Widodo Sigit Pudjianto, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Sumsel, Senin (27/11).

Ia menyebut, biaya pendaftaran itu muncul atas inisiasi dan usulan dari peserta Rakerprov. Sebab, saat ini KONI Sumsel tidak memiliki anggaran untuk operasional, termasuk membayar pelatih, atlet, juri, event dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini saja mereka baru dibayar 4 bulan. Jadi, semua sepakat Ketum KONI yang baru nanti jangan hanya bisa menggerogoti anggaran di KONI, tapi juga membantu dan ikut berkontribusi. Salah satunya melalui kesepakatan bersama uang bantuan Rp 500 juta tadi, jadi jangan disebut uang itu untuk biaya pendaftaran," ungkapnya.

Menurutnya, uang bantuan yang diberikan nanti bisa dipakai untuk memenuhi janji-janji ketika maju dalam pemilihan Ketum KONI Sumsel. Pemberian bantuan uang itu, katanya, merupakan bentuk kontribusi ketua terhadap organisasi.

"Jika dalam pemilihan nanti calon ketum kalah, uang itu akan dikembalikan kembali kepada yang bersangkutan. Bagi yang terpilih harus merelakan uangnya untuk dipakai KONI Sumsel. Jadi, Ketum baru nanti tidak hanya berkontribusi pada ide dan tenaga, tapi juga materi," ungkapnya.

Dalam pengambilan formulir, sebanyak lima bakal calon telah mengambil formulir. Yakni M Asrul Indrawan, Agus Suhery Arsyad, Heri Amalindo dan Yulian Gunhar. Asrul - Indrawan sepakat bergabung memajukan Asrul, sementara dua nama lain memajukan Yulian Gunhar. Artinya, bakal ada dua calon sehingga biaya pendaftaran terkumpul Rp 1 miliar.

"Kita masih menunggu pengembalian formulir dari para calon, kita tunggu hingga pukul 00.00 WIB malam ini," kata Sigit.

Selain biaya pendaftaran, syarat dukungan 30 persen dari Cabor dan KONI dari 17 kabupaten/kota juga wajib dipenuhi ketika mencalonkan diri. Verifikasi calon akan dilakukan pada 28 November, sementara sorenya diumumkan para calon Ketum yang lolos.

"29 November kita menggelar Musprovlub di Hotel Zuri. Para calon ketum akan memperebutkan 68 suara dari Cabor, 17 suara KONI kabupaten/kota, 1 suara KONI Sumsel dan 1 suara KONI pusat," jelasnya.

Ia berharap, efisiensi wajib dilakukan Ketua KONI Sumsel terpilih. Sebab, struktural saat ini dianggap gemuk sehingga membuat anggaran tidal efektif dan efisien.

"Setidaknya bisa di bawah 100 orang, jangan sampai di atas itu. Saat ini KONI Sumsel memang terlalu banyak isinya," tukasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads