RSUD Empat Lawang viral karena sempat diduga menolak pasien yang hendak berobat. Pihak rumah sakit maupun dinas kesehatan segera memberikan klarifikasi. Menurut pihak rumah sakit, pasien bukan ditolak tetapi hanya terjadi miskomunikasi saja.
Direktur Utama RSUD Empat Lawang, dr. Devy Andrianty, MM menjelaskan bahwa sebelum kejadian yang direkam di video itu pada Jumat (17/11/2023), pasien sudah dilayani dan diperiksa di Poli Kebidanan. Kemudian pasien dirujuk ke Poli Bedah karena posisi implan tidak sejajar. Implan itu harus dilepas dulu, diawali dengan pemeriksaan radiologi.
Pasien pun diarahkan ke IGD. Di situlah dokter yang bertugas sedang salat Jumat. Pihak rumah sakit pun memberikan opsi kepada pasien dan keluarga, apakah mau pindah ke klinik swasta atau menunggu praktik dokter pada Senin. Sebab, dokter yang bersangkutan tidak praktik di RS tersebut pada hari Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga mengarahkan kepada keluarga pasien, jika tidak mau menunggu silakan datang Senin saja, karena hari Sabtu dokter bedah tidak praktik. Beliau harus tugas di Kota Palembang," jelas Devy kepada detikSumbagsel, Minggu (19/11/2023).
Namun malah terjadi perdebatan dengan keluarga pasien. Menurut Devy, salah satu anggota keluarga pasien merekam situasi itu. Lantas videonya diunggah dengan narasi yang menurut Devy seolah-olah pihak rumah sakit sengaja menolak pasien.
"Kan dokternya pria, beliau muslim, sehingga harus salat Jumat karena memang waktunya. Tiba-tiba keluarga pasien yang tidak tahu apa-apa merekam kejadian dan menyebut pihak RSUD menolak pasien. Kita sangat menyayangkan adanya video yang direkam keluarga pasien," ungkapnya.
Pihak RS telah memberikan klarifikasi ke dinas kesehatan. Devy juga menegaskan bahwa RSUD tidak memilah-milah pasien yang datang.
"Baik itu pasien umum, BPJS, dan asuransi kita perlakukan sama," imbuhnya.
Sebelumnya, viral sebuah video yang menunjukkan warga mengeluh karena ditolak berobat ke rumah sakit. Perekam video yang diduga keluarga pasien bertanya ke petugas kenapa ditolak. Dia juga protes karena petugas menyuruh pasien ke dokter atau bidan lain.
"Ke mana kami berobat Bu, jika puskesmas dan rumah sakit menolak?" kata perekam video.
(des/des)