Pemkot Palembang Putuskan Kebijakan Baru Jam Sekolah Hari Ini

Sumater Selatan

Pemkot Palembang Putuskan Kebijakan Baru Jam Sekolah Hari Ini

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Selasa, 24 Okt 2023 10:31 WIB
Indeks kualitas udara (AQI) Palembang capai 365 poin pada Rabu (18/10) pagi.
Kabut asap di Palembang beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)
Palembang -

Saat ini kegiatan belajar mengajar di Kota Palembang sudah tatap muka. Namun, kegiatan belajar mengajar ini waktunya masih dimundurkan meski kabut asap mulai berkurang karena hujan.

Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan kebijakan baru terkait operasional sekolah akan dirapatkan kembali dan juga melihat kondisi alam. Jika dirasa kabut asap sudah hilang, maka kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dikembalikan seperti semula.

"Besok (Selasa (24 Oktober) akan kita cek lagi kondisinya (kabut asap) karena ISPU memang mulai turun dan dirapatkan bersama dengan tim terkait," ujar Ratu Dewa saat meninjau IPAL Sei Selayur, Senin (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan belajar mengajar di sekolah terakhir kali dikeluarkan pada 10 Oktober 2023 lalu yakni sekolah sudah mulai offline kembali namun dengan waktu masuk belajar yang disesuaikan yakni masuk pukul 09.00 WIB dengan jam istirahat yang ditiadakan.

Tidak ada aktivitas di luar ruangan yakni upacara dan olahraga juga masing-masing waktu belajar mengajar jam pelajaran di kurangi 10 menit setiap sesinya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, BMKG Sumsel memprediksi Kota Palembang akan kembali di selimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini terjadi karena curah hujan kembali menurun.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumatra Selatan, Wandayantolis mengatakan berdasarkan update prakiraan dasarian untuk Oktober III, seluruh wilayah Sumatra Selatan berpeluang lebih dari 90% terjadi curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm) dengan sifat hujan Bawah Normal.

"Artinya pada akhir Oktober ini hujan masih lebih kering dari biasanya. Potensi hujan hanya muncul pada bagian tengah hingga ke barat dari Sumsel," ujarnya, Senin (23/10/2023).

Dikatakan Wandayatolis, hal ini membuat potensi kemunculan hotspot pada wilayah timur Sumsel kembali meningkat dan kembali dapat mendorong kemunculan asap ke wilayah Palembang hingga Musi Banyuasin.

Pada saat yang sama, potensi kering ini juga akan mengamplifikasi peningkatan suhu udara maksimum harian yang akan terasa lebih panas dan kering dari biasanya.

"Pada tahun-tahun El Nino, suhu panas dengan tingkat ekstrem biasanya bergeser ke akhir Oktober hingga awal November," ujarnya.

Pada 13 Oktober 2023, telah terjadi hujan pada 18-21 Oktober dengan intensitas ringan hingga lebat di Sumatera Selatan.

Curah hujan juga telah ada yang membasahi beberapa kawasan di mana karhutla terjadi, namun belum meluas dan belum membasahi keseluruhan areal tersebut.

"Meski demikian, hujan tersebut telah berhasil menurunkan tingkat hotspot secara signifikan dan memperbaiki kualitas udara di Palembang dari tingkat berbahaya menjadi tingkat sedang," ujarnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads