RS Buka Suara soal Kaki Siti Pasien Jantung Diamputasi

Jambi

RS Buka Suara soal Kaki Siti Pasien Jantung Diamputasi

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Selasa, 24 Okt 2023 09:02 WIB
Siti Nurhayati, IRT di Jambi diamputasi usai kakinya disuntik saat berobat jantung.
Foto: Dimas Sanjaya/detikcom
Jambi -

Pihak Rumah Sakit (RS) Abdul Manap di Jambi akhirnya buka suara soal adanya IRT bernama Siti Nurhayati (39) yang mengaku kakinya diamputasi usai menerima suntikan saat melakukan pengobatan jantung. RS milik Pemkot Jambi itu mengklaim bahwa amputasi dilakukan di RS Raden Mattaher karena persoalan alat.

"Pasien ini memang benar awalnya merupakan pasien dari RS Abdul Manap dengan diagnosa penyakit jantung bawaan. Dia datang dan sempat dirawat dengan sesuai prosedur yang dilakukan oleh pihak RS," kata Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit Abdul Manap, dr. Yulinda Fetritura pada Senin (23/10/2023).

Saat dirawat, pasien sempat dilakukan pemasangan infus, mengonsumsi obat, dan terapi lainnya. Yuli menyebut bahwa pasien juga mengalami kelainan pada katup jantung, sehingga menyebabkan adanya gumpalan atau embolus pada aliran darah di bagian kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien sempat dirawat selama enam hari di RS Abdul Manap. Pada hari keempat dirawat, pasien mengeluhkan nyeri kaki dan kebas. Kemudian pada hari keenam, pasien mengeluhkan lemah dan pembengkakan kaki dengan rasa dingin serta nyeri, sehingga hanya dapat berbaring di tempat tidur.

"Dengan adanya keluhan-keluhan lainnya maka disini dokter menyarankan untuk dirujuk, dan terapi juga ditambahkan karena ada mulai pembekuan darah, dan dosisnya ada, dan pada hari keenam dibawa ke ICU sambil nunggu rujukan ke RS Raden Mattaher. Sambil di ICU dan akhirnya disetujui dirujuk di Rs Raden Mattaher," ujar Yuli.

ADVERTISEMENT

Yulinda menjelaskan, kondisi pasien dianggap darurat. Namun, RS Abdul Manap tidak memiliki alat pengecekan yang cukup sehingga dirujuk ke RSUD Raden Mattaher.

Dari hasil pengecekan di RS rujukan, pasien pun harus menjalani operasi di kaki sebanyak tiga kali hingga harus diamputasi.

Sementara, pihak RS Raden Mattaher pun juga ikut bersuara. Langkah RS Mataher melakukan amputasi itu karena sesuai prosedur dan sebagai langkah terbaik untuk menyelamatkan pasien.

"Jadi pasien itu punya gangguan katup jantung, jadi katup jantung itu menyebabkan pergerakan pompa jantung itu tidak stabil sehingga menyebabkan trombus. Dan kenapa dilakukan amputasi, karena di bagian kaki sudah alami pembengkakan dan penyumbatan darah. Untuk mencegah adanya kerusakan kaki yang lebih luas, maka amputasi dilakukan," kata Wadir Pelayanan Rs Raden Mataher Jambi, dr. Anton Trihartanto.

Dokter Anton juga menjelaskan, upaya amputasi itu dilakukan karena kondisi pasien sudah terbilang darurat. Langkah amputasi juga dilakukan di bawah jaringan hidup, serta pembuluh darah kembali dilancarkan.

"Jadi selain diamputasi, pasien juga dilakukan trombektomi. Nah trombektomi itu hanya bisa dilakukan di RS Raden Mattaher, karena trombektomi itu merupakan prosedur medis untuk mengangkat gumpalan darah yang menyumbat, jika di otak maka itu yang biasa sebabkan stroke kalau ini di bagian kaki maka langkah itu yang diambil," ujar dr Anton.

Dokter Anton menyebut bahwa saat ini jantung pasien mengalami pembekuan. Oleh karena itu, pasien dirujuk ke RS di Palembang.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads