KPU Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) memetakan daerah rawan konflik di Kota Pempek. Berikut daerah yang dinilai memiliki kerawanan paling tinggi.
Ketua KPU Palembang, Syawaluddin mengatakan bahwa daerah paling rawan konflik pemilu di Palembang yakni daerah perbatasan atau yang sulit terjangkau tempat pemungutan suara.
"Konflik itu ada, tapi di daerah perbatasan dan nwilayah yang memang susah terjangkau ke lokasi TPS. Nah ini yang sudah kami petakan cuma itu, yang sekarang lagi dipetakan kalau untuk rawan, yang anarkis belum," jelas Syawaluddin, Selasa (17/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini daerah perbatasan sedang dalam pengkajian oleh KPU dan pemerintah. KPU juga sudah menyusun rencana pendirian TPS di daerah perbatasan.
"Kalau perbatasan sekarang kan dalam proses pengkajian dengan pemerintah. Tapi kalau kami di sektor penyelenggara, perbatasan seperti Tegal Binangun dan yang lainnya, Banyuasin, Ogan Ilir, untuk pemetaan sudah kami buat TPS alternatif," jelasnya.
Syawaluddin mengungkapkan bahwa meskipun daerah perbatasannya rawan konfllik, sebenarnya tingkat kerawanan konflik pemilu di Palembang termasuk sangat rendah. Meski demikian, pihaknya tetap harus melakukan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Rawan konflik itu sebenarnya sekarang posisinya hijau. Kemarin kami sudah rapat dengan keamanan, baik dari dandim, Polrestabes Kota Palembang, memang posisi untuk Sumsel khususnya Palembang rendah," ujarnya.
(des/des)