Mahasiswi yang menjadi korban olok-olokan atau bullying oleh sekelompok mahasiswa di dalam lift kampus disuruh meminta maaf. Mahasiswi baru di Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi bernama Cintria itu diminta membuat pernyataan oleh pihak kampus lantaran telah memviralkan video itu.
"Jadi begini sebenarnya antara yang membully dan dibully sudah dipertemukan dan sudah saling memaafkan, namun kita minta yang memviralkan itu hanya berikan pernyataan karena kan kejadian itu sudah saling memaafkan dan video itu apa yang ada di medsos sama asli kan juga tentunya berbeda. Jadi itu cuman bentuk klarifikasi saja," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Dr. Bahrul Ulum kepada detikSumbagsel, Jumat (13/10/2023).
Bahrul juga menyebut, bahwa kejadian ini tentunya sudah diselesaikan oleh pihak UIN Jambi. Dan si mahasiswa yang melakukan perbuatan bully juga kita berikan peringatan keras agar tidak melakukan perbuatan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Si pembuat video itu juga tak menyangka kalau viral sampai jutaan yang melihat. Apalagi apa yang sebenarnya terjadi dengan di video itu berbeda kan. Dan tentu saya rasa kita harus menjaga wibawa kampus kan. Si mahasiswa yang melakukan itu juga sudah minta maaf juga ke pihak kampus, minta maaf ke korban yang dibullynya juga sudah. Artinya sudah selesai," ujar Bahrul.
Bahrul mengatakan bahwa mahasiswi yang merekam video hingga viral itu adalah mahasiswi baru. Dia juga tak mengetahui bagaimana prosedur yang mesti dilakukan jika ada kejadian seperti ini di lingkup kampus.
"Mahasiswi itu kan baru ya, dia juga dari pesantren jadi saya rasa tentunya risih ada hal-hal yang dianggap cara yang tentunya bercanda secara berlebihan oleh pria, dan kami sudah memberitahu tentu di kampus ada prosedur," terang Bahrul.
"Karena mereka juga baru ya, jadi kami sampaikan jika ada kejadian hal-hal seperti ini laporkan. Di situ ada Prodi atau pimpinan fakultas nanti fakultas yang memberi tahu ke rektorat. Atau kalau mereka sesama fakultas itu pihak fakultas bisa memberikan teguran sendiri atau sangsi ke mahasiswa atau mahasiswi yang bersalah," lanjutnya.
Bahrul juga menyayangkan adanya kejadian ini. Pihak kampus UIN Jambi berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi nantinya.
"Kami tegas lagi, jika si mahasiswa yang melakukan perbuatan seperti ini lagi karena dia yang membuat sendiri pernyataan jelas, sanksi tegas itu diberikan. Jadi begini kalau nak (mau) buat sanksi itu saya rasa ada ekstra hati-hati juga ya, ada langkah-langkahnya," tutup Bahrul.
Dilihat dari video viral yang ada, mahasiswi yang disebut sebagai perekam video dan juga mahasiswi yang diolok-olok oleh sekelompok mahasiswa di dalam lift menyampaikan pernyataan. Dia menyampaikan segala sesuatu atas kejadian itu karena telah memviralkan ke media sosial.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Cintria dari UIN STS Jambi Fakultas Tarbiyah, Prodi Tadris Bahasa Inggris. Saya ingin klarifikasi terkait video yang beredar di medsos, baik itu TikTok, Instagram, Twitter, dan lainnya," ujarnya dalam video berdurasi 1 menit 12 detik tersebut.
"Saya ingin klarifikasi bahwa saya sudah dipertemukan dengan pelaku dan pihak UIN telah memberikan sanksi dan nasihat. Begitu pula dengan saya yang telah membuat pernyataan bersalah karena telah memviralkan," lanjutnya.
Dia berharap masalah seperti ini dapat selesai sampai di sini. Bahkan dia tak ingin ada dendam maupun egois. Baik dari dirinya maupun pelaku.
"Terima kasih kepada semua teman-teman yang telah mendukung. Saya rasa itu saja yang ingin disampaikan, terima kasih atas dukungan dan ribuan terima kasih untuk kalian semua," ucap perempuan bercadar itu.
(des/des)