Geger! Mahasiswi dan Bayinya Tewas dalam Kos Diduga Akibat Aborsi

Sumatera Selatan

Geger! Mahasiswi dan Bayinya Tewas dalam Kos Diduga Akibat Aborsi

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 12 Okt 2023 14:30 WIB
Mother and child. Wooden figure on brown paper background. Pregnancy, abortion or adoption concept.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/maurusone)
Lubuklinggau -

Warga Lubuklinggau dihebohkan penemuan mayat mahasiswi dan bayi laki-laki di sebuah kosan-kosan. Mahasiswi bernama Helija Agustina (24) itu dikabarkan tewas usai melakukan praktik aborsi.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Robby Sugara pun tak menampik kabar itu."Iya memang seperti itu kejadiannya," kata Robi dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (12/10/2023).

Informasi dihimpun, mayat ibu dan bayi yang masih ada tali pusatnya (ari-ari) itu, ditemukan di sebuah kosan Jalan Citra Medika Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, pada Rabu (11/10) sekitar pukul 09.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayat itu pertama kali ditemukan oleh saksi RA saat ia pulang ke tempat kosnya, saat itu melihat kakak kandungnya, korban HA sudah tergeletak bersimbah darah di ruang tamu kosannya," kata Robi.

RA yang panik, lanjutnya, meminta bantuan ke ibu kos dan warga sekitar untuk segera menolong korban. Warga juga melaporkan kejadian itu ke polisi.

ADVERTISEMENT

"Dari laporan itu, kita bersama Polsek Lubuklinggau Timur 1 langsung mendatangi TKP, dan memang benar ditemukan mayat tersebut. Ditemukan juga mayat bayi laki-laki (masih ada ari-ari tembuni) di dalam kotak sampah plastik di depan kamar korban," bebernya.

Helija dan bayi itu pun langsung dievakuasi ke RS. Siti Aisyah Kota Lubuklinggau. Dari hasil pemeriksaan pihak RS menyatakan bahwa Helija dan bayinya itu sudah meninggal.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kata Robi, polisi pun mendapat informasi bahwa sebelum tewas Helija memang sedang hamil. Hal itu dibuktikan juga dengan keterangan pihak RS.

"Hasil pengamatan di TKP, terdapat simbahan darah di kamar mandi yang diduga tempat korban pertama kali melakukan upaya melahirkan paksa bayi dalam kandungannya (aborsi),"katanya.

Setelah bayi itu dipaksa untuk dilahirkan, lanjutnya, bayi itu dibuang korban ke kotak sampah plastik di depan kamar tidurnya. Setelahnya, korban tergeletak bersimbah darah di ruang tamu diduga akibat kehabisan darah pasca tindakan aborsi yg dilakukannya sendiri.

"Dari keterangan medis RS Siti Aisyah, korban meninggal dunia akibat melahirkan secara non medis atau tindakan aborsi sendiri tanpa pertolongan medis yang menyebabkan pendarahan besar pada bagian vagina dan kantung amnion (kantung ketuban) dan hasil pemeriksaan kondisi bayi yang meninggal diperkirakan berusia sekitar tujuh bulan," ungkap Kasat.

Robi juga memastikan, di Lubuklinggau Heliza berstatus lajang itu adalah seorang Mahasiswi di salah satu STIKES dan memiliki teman pria atau pacar yang berdomisili di Palembang.

"Dari hasil pengamatan luar terhadap mayat korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan, tidak ditemukan jug adanya dugaan orang lain yang berada dan masuk ke dalam kamar kosan korban, sebelum ditemukannya mayat korban dan bayi korban," jelasnya.

Robi menyimpulkan, korban diduga sengaja melakukan aborsi dikarenakan merasa malu akibat dari hubungan gelap hingga hamil dan tidak diketahui oleh pihak keluarga.

"Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini musibah serta menolak untuk dilakukan autopsi. Untuk jenazah Korban dan bayinya telah dibawa ke Desa Cempaka Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) Timur untuk disemayamkan," tutupnya.




(mud/mud)


Hide Ads