Viral Mahasiswi UIN Jambi Dibully dalam Lift, Ini Jawaban Pihak Kampus

Jambi

Viral Mahasiswi UIN Jambi Dibully dalam Lift, Ini Jawaban Pihak Kampus

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Jumat, 13 Okt 2023 16:32 WIB
Mahasiswi UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Dibully dalam Lift
Foto: Tangkapan layar video
Jambi -

Sebuah video yang melihatkan sekelompok mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi membully mahasiswi dalam lift kampus heboh di dunia maya. Para laki-laki itu terlihat mempermainkan pintu lift sehingga tidak kunjung tertutup dan mengganggu si perempuan. Kejadian ini pun viral di media sosial.

Aksi dugaan bullying ini terjadi pada Rabu (11/10/2023). Atas kejadian ini, pihak kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi pun ikut buka suara.

"Tindakan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa ini tentu sangat disesalkan pihak UIN Jambi. Kami sudah mengambil tindakan terhadap kejadian ini," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Bahrul Ulum pada Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, Bahrul menyebutkan bahwa pihak kampus UIN Jambi telah memanggil para mahasiswa yang bersangkutan di video itu untuk dimintai keterangan. Mahasiswi yang menjadi korban juga sudah dipanggil untuk memberikan penjelasan.

"Tadi sudah kami pertemukan antara mahasiswa dan mahasiswa itu, sepertinya tidak seheboh sebagaimana di medsos itu. Dan mereka menyebut hanya bercanda-candaan tetapi agak berlebihan. Namun ini sudah kita tegur, kita nasihati dan kita minta tidak mengulang lagi," ujar Bahrul

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, Bahrul juga menyebutkan jika antara mereka semua sudah saling maaf memaafkan. Para mahasiswa itu berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

"Alhamdulillah mereka tadi, baik yang bully dan yang 'dibully' sudah saling minta maaf dan tidak akan ulangi perbuatan mereka. Jika mereka lakukan lagi, maka pihak kampus akan berikan sangsi," terang Bahrul.

Pihak UIN mengaku jika kejadian bullying seperti ini baru pertama kali terjadi. Dia tidak ingin ada kejadian sama terulang. Jika terjadi lagi hingga merugikan pihak korban, maka akan ada sanksi tegas yang diberlakukan.

"Ya tentunya UIN menolak keras adanya aksi pembullyan (perundungan). Untuk sanksi jika mereka lakukan lagi maka bisa pencabutan beasiswa, atau pemberian skorsing," tutup Bahrul.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads