32 Ribu Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, OKI Terbanyak

Sumatera Selatan

32 Ribu Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, OKI Terbanyak

Candra Budi - detikSumbagsel
Selasa, 10 Okt 2023 09:20 WIB
Foto udara asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (19/9/2023). Lahan gambut tersebut terbakar sejak Kamis (31/8). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
kebakaran hutan dan lahan di OKI (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Palembang -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini tercatat ada 32.000 hektare. Daerah yang luas terbakar yakni berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto membenarkan luasan lahan yang terbakar di Sumsel 32.000.

Jumlah itu, kata dia, meningkat drastis pada September 2023. Sebelumnya, pada Januari hingga Agustus tercatat 4.082 hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau rinciannya belum resmi release. Baru total 32 ribu hektare tadi," katanya dihubungi detikSumbagsel, Senin (9/10/2023).

Kata Ferdian, daerah yang lahannya banyak terbakar adalah OKI. Lanjutnya, luasan lahan terbakar di periode tahun ini masih jauh dibanding pada periode yang sama di tahun 2019 yakni mencapai 52.000 hektare.

ADVERTISEMENT

Namun, kata dia, saat ini bukan lagi berbicara angka. Tapi, dampak yang ditimbulkan dan bahaya yang terjadi.

"Jika head to head dengan 2019 masih jauh. Periode yang sama di 2019 itu di angka 52.000 hektare. Ini bukan lagi masalah angka, tapi dampak dan bahayanya," ungkapnya.

Ferdian mengatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan personel Manggala Agni dalam pemadaman karhutla yang terjadi di wilayah Sumsel. Fokus pemadaman, sambunganya, yakni di OKI karena wilayah itu banyak lahan yang terbakar.

"Fokus kita memang pemadaman karhutla di OKI. Di sini banyak terjadi kasus karhutla di lahan gambut, dan asap yang ditimbulkan inilah yang mengarah ke Palembang," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan, M Iqbal Alisyahbana mengaku belum mengetahui luas lahan yang terbakar di Sumsel. Sebab, lanjutnya, yang mengeluarkan adalah dari KLHK.

"Belum tahu, karena ini kan berbicara data, salah bisa disomasi. Yang keluarkan KLHK," singkatnya.




(mud/mud)


Hide Ads