Wilayah Palembang dan Banyuasin diguyur hujan berkat teknik modifikasi cuaca (TMC). Turunnya hujan diharapkan bisa mengurangi dampak dari karhutla.
Diketahui, Pemprov Sumsel kembali melakukan TMC sejak 7-12 Oktober 2023. Hal itu dilakukan karena potensi awan penghujan yang cukup besar.
"Iya (hujan) ini merupakan salah satu efek dari TMC. Alhamdulillah hari ini hujan walaupun belum rata," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana, Senin (9/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun hujan yang terjadi belum rata, kata dia, setidaknya bisa mengurangi ISPU yang ada di Kota Palembang. Bukan itu saja, lanjutnya, bisa mengurangi titik api yang saat ini terjadi di wilayah Sumsel.
Iqbal mengatakan bahwa pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan pemadam karhutla yang saat ini terjadi dengan berbagai cara seperti dengan TMC dan melalui jalur darat serta udara.
"Kita terus berusaha melakukan semua upaya agar karhutla cepat teratasi seperti TMC, pemadaman darat dan udara hingga rakor. Untuk TMC dilakukan hingga 12 Oktober mendatang," ujarnya.
Sementara itu Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani mengatakan, pelaksanaan TMC menyebabkan potensi hujan yang ada menjadi besar hingga terjadinya hujan pada hari ini.
"Memang hari ini ada potensi hujan di Sumsel. Pelaksanaan TMC ini menyebabkan potensi hujan yang ada menjadi semakin besar, sehingga di beberapa daerah turun hujan," ujarnya.
Dari model prakiraan, kata dia, ada potensi hujan hari ini dan besok, setelah itu akan berkurang lagi. Saat ini, lanjutnya, masih periode kemarau sehingga memang tidak setiap hari ada potensi hujan.
"Intensitasnya memang masih ringan hingga sedang, lokal dan durasinya tidak lama," katanya.
(mud/mud)