Kebakaran Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur masih terjadi hingga kini. Petugas kesulitan memadamkan api karena sulitnya medan. Humas Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko mengatakan hingga kini proses pemadaman masih berlangsung.
"Masih (terbakar) sampai saat ini, kami masih melakukan proses pemadaman," kata dia kepada detikSumbagsel, Kamis (5/10/2023).
Menurut Sukatmoko, api berasal dari sisa lahan yang terbakar dan terus menyebar hingga saat ini. Guna menghindari pembakaran kembali oleh pemburu liar, pihak Taman Nasional Way Kambas memperketat penjagaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api ini banyak tersebar di sekam-sekam dan terus menyebar dari awal terbakar beberapa waktu lalu akibat dibakar oleh pemburu," jelas Sukatmoko.
"beberapa titik kami lakukan penjagaan secara ketat. Ini untuk menghindari adanya pemburu liar yang sengaja melakukan pembakaran," sambungnya.
Sebelumnya, 200 hektare Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terbakar dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Pihak TNWK mengatakan lahan tersebut sengaja dibakar oleh pemburu hewan.
Sukatmoko mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan TNI-Polri masih melakukan penyelidikan guna memburu para pelaku pembakaran.
"Iya kami bersama Polres Lampung Timur dan Kodim melakukan penyelidikan secara bersama-sama untuk memburu para pelaku pembakaran lahan ini," kata dia, Selasa (3/10/2023).
Dijelaskan Sukatmoko, para pelaku ini memang secara sengaja membakar lahan karena untuk memasang perangkap.
"Jadi mereka ini sengaja membakar, nanti waktu musim penghujan itu alang-alang liar tumbuh lagi. Nah sebelum tumbuh itu mereka ini pasang perangkap," imbuhnya.
(des/des)