Warga pesisir Sungai Musi di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan dihebohkan dengan penemuan mayat mengambang di sungai. Jasad pria yang diperkirakan berusia 35 tahun itu tersangkut pohon. Polisi mendalami apakah pria tanpa identitas itu korban pembunuhan, atau bukan.
Informasi dihimpun detikSumbagsel, penemuan mayat yang menggegerkan warga itu ditemukan di Sungai Musi, tepatnya di seberang Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Muba, Jumat (29/9/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.
Video penemuan mayat yang awalnya direkam oleh nelayan berperahu saat tengah melintas di sungai tersebut pun viral di media sosial. Polres Muba pun tak menampik adanya peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto mengatakan bahwa mayat pria itu awalnya ditemukan nelayan bernama A Wahab (45), yang saat itu sedang mencari ikan.
"Pada saat saksi akan memeriksa jaring yang ada di pinggir Sungai Musi, saksi kemudian melihat ada sesosok mayat mengapung di dekat jaring yang tersangkut pada batang kayu," kata Susianto dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (29/9/2023).
Wahab yang kaget bukan kepalang pun langsung melaporkan penemu itu ke Ketua RT di desa setempat. Setelahnya dilaporkan Polsek Kota Sekayu.
"Dari informasi itu, Piket Polsek kota Sekayu, berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Sat Reskrin Polres Muba serta Biddokes Polres Muba, mendatangi TKP bersama jajaran, dan benar benar ada sesosok mayat laki-laki di pinggir sungai Musi tersebut," katanya.
Polisi pun langsung mengamankan TKP dengan memasang garis polisi. Jasad pria tersebut dievakuasi ke daratan. Dari pemeriksaan awal, pria itu diduga berusia 35 tahun, mengenakan kaus oblong hitam dan elana jeans biru.
"Selain itu di tubuhnya juga ditemukan kalung warna putih dan HP Nokia warna hitam," katanya.
Jasad pria itu kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sekayu untuk dilakukan autopsi guna memastikan apakah pria itu korban pembunuhan atau bukan.
"Pada saat dilakukan identifikasi pada tubuh jenazah saat di TKP, tidak ditemukan luka ataupun tanda-tanda kekerasan. Namun untuk kepastiannya (tewas karena dibunuh atau tidak) kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit," jelasnya.
(des/des)