Remaja Tenggelam di Sungai Batanghari, Sempat Terekam hingga Viral

Jambi

Remaja Tenggelam di Sungai Batanghari, Sempat Terekam hingga Viral

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Sabtu, 16 Sep 2023 12:58 WIB
Tim SAR evakuasi remaja tenggelam di Sungai Batanghari, Jambi.
Foto: Dok. Basarnas Jambi
Muaro Jambi -

Seorang remaja bernama M Firdaus (17) warga Kabupaten Muaro Jambi, Jambi tenggelam saat tengah berenang di Sungai Batanghari. Korban ditemukan sehari pasca dilaporkan tenggelam di sungai terpanjang di Sumatera itu.

Korban tenggelam pada Jumat (15/9/2023) sekira pukul 17.30 WIB. Tepatnya di Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi. Video detik-detik korban tenggelam pun viral di media sosial.

Dilihat detikSumbgasel pada Sabtu (16/9), terlihat remaja tersebut seperti meminta tolong kepada teman-temannya yang juga ikut berenang. Lalu, tubuh remaja tersebut tak muncul lagi di permukaan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Basarnas Jambi Kornelis mengatakan dari keterangan saksi saat kejadian, korban saat itu berenang di tempat yang dangkal. Akan tetapi, korban terpeleset ke area yang dalam dan akhirnya terbawa arus.

"Korban sempat mau diselamatkan tapi tidak terjangkau dan akhirnya hilang," katanya, Sabtu (16/9/2023).

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu dilaporkan ke pihak berwajib untuk dilakukan proses pencarian. Kornelis mengatakan bahwa korban berhasil ditemukan Sabtu (16/9/2023) pagi sekira pukul 09.15 WIB. Korban ditemukan oleh regu penyelam Basarnas Jambi yang melakukan penyelaman di sekitar lokasi.

"Pada saat melakukan penyelaman pukul 09.15 WIB, anggota Basarnas Jambi menemukan objek di kedalaman kurang lebih 7 meter dan sejauh kurang lebih 10 meter dari lokasi kejadian. Saat dibawa ke permukaan, ternyata objek tersebut adalah korban atas nama M Firdaus yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," terang Kornelis.

Korban langsung dievakuasi menuju daratan dan dibawa menuju rumah duka. Kornelis pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas berenang di Sungai Batanghari. Sebab, meskipun sungai tersebut terlihat dangkal atau terdapat pantai pasir, bukan berarti sungai tersebut aman.

"Karena Sungai Batanghari memiliki arus yang cukup deras dan terdapat pusaran yang membahayakan," jelasnya.

Setelah korban berhasil dievakuasi, operasi pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, Polri, TNI, dan BPBD itu ditutup. Semua personeli kembali ke satuan masing-masing.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads