.webp)
Polisi telah memeriksa lima orang saksi dalam kasus terbakarnya Bukit Teletubbies di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur. Salah satunya ialah calon pengantin wanita asal Palembang. Kelima saksi telah dipulangkan dan dikenakan wajib lapor.
Kebakaran tersebut dipicu oleh flare yang dinyalakan dalam sesi pemotretan prewedding di Gunung Bromo. Peristiwa terjadi pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Percikan flare mengenai rumput kemudian merambat hingga membakar satu sabana.
"Untuk sekarang lima orang yang sebelumnya statusnya sebagai saksi sudah dipulangkan dan harus wajib lapor," kata Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana seperti dilansir detikJatim, Sabtu (9/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelima saksi tersebut yakni calon pengantin wanita PMP (26) asal Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan; calon pengantin pria HP (39) warga Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kemudian kru inisial MGG (38) warga Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya; kru inisial ET (27) asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, dan juru rias inisial ARVD (34) warga Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
Selain memeriksa kelima saksi itu, Sat Reskrim Polres Probolinggo juga berencana memeriksa saksi-saksi lain dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Gunung Bromo ini.
"Sat Reskrim akan memeriksa saksi-saksi lainnya, di antaranya pegawai dari TNBTS, kemudian kepada sopir jip atau hardtop yang membawa Wedding Organizer (WO) tersebut," lanjut Wisnu.
Sementara itu, satu orang telah ditetapkan tersangka. Yakni AW (41) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. AW merupakan manajer dan penanggung jawab WO yang melakukan sesi pemotretan prewedding tersebut.
Baca update terbaru kasus terbakarnya Bukit Teletubbies Gunung Bromo hanya di detikJatim.
(des/des)
