Wilayah Kota Jambi saat ini mulai diselimuti kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski tidak pekat, namun kabut asap itu sudah tampak terlihat dan tercium.
"Kondisi seperti ini sudah sejak kemarin ya, kabut asapnya sangat jelas terlihat meski itu masih samar-samar dan belum pekat," kata warga Kota Jambi, Andi kepada detikSumbagsel, Minggu (3/9/2023).
Saat ini, kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi ini juga terbilang masih aman, jarak pandang pun juga masih normal. Akan tetapi udara akibat bau bekas kebakaran lahan sangat dirasakan oleh warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dampak cuaca berkabut asap itu, terpantau beberapa warga Kota Jambi sudah mulai menggunakan masker untuk menutupi bau asap kebakaran lahan.
"Ini kalau dihirup udara dari hidung sudah terasa sangat bau kayak asap kebakaran lahan gitu. Ini dari pagi dirasakan sampai siang ini masih sama belum juga hilang," ujar Andi.
Sejauh ini, daerah Jambi juga sudah beberapa hari tak diguyur hujan. Cuaca kemarau juga tentunya sangat berdampak akan kondisi kabut asap saat ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi membenarkan jika kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi sudah mulai terasa meski itu hanya selintas. Akan tetapi pihak BPBD memastikan jika saat ini kondisi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi sudah berhasil dipadamkan.
"Ya kalau selintas sudah tampak (kabut asap), tetapi untuk kebakaran lahan kita sudah tidak ada lagi, sudah dipastikan semua sudah padam. Contoh di Desa Ramin Muaro Jambi itu kan daerah gambut, jadi sudah 3 hari pemadaman dan pendinginan dilakukan dan Alhamdulilah tidak ada lagi dan begitu lahan yang lainnya," kata Plh Kepala BPBD Jambi, Dody Chandra saat dihubungi.
Dody menyebutkan jika saat ini pihak gabungan Satgas Karhutla sudah berupaya memadamkan api dan terus melakukan patroli. Langkah itu dilakukan agar tidak ada lahan yang terbakar apalagi di musim kemarau.
"Kalau tim selalu aktif lah ya baik di darat sama udara, helikopter patroli kan juga terus aktif dengan dibagi dua wilayah bagian Timur sama bagian Barat," ucap dia.
Selain itu, dari data Pemerintah Kota Jambi tercatat bahwa kualitas udara masih dalam kondisi masih kategori 'baik'. Meski kabut asap mulai menyelimuti namun tidak menggangu aktifitas warga terutama penerbangan.
(ras/ras)