Polemik antara oknum anggota TNI dengan warga di Palembang terkait suara berisik musik saat perlombaan HUT RI selesai. Kedua pihak sepakat berdamai.
Kapolsek Ilir Barat II, Kompol Wira Satria Yudha mengatakan usai menjalani mediasi di Kantor Lurah 35 Ilir dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, akhirnya antara warga yakni pihak pertama Muhammad Agung Rizki Arizona dan pihak kedua Indra Hasan (ayah oknum anggota TNI Rustam) menyepakati untuk berdamai.
"Ada kesalahpahaman antara warga dan oknum anggota TNI. Namun sudah diselesaikan," ujar Kapolsek, Jumat (18/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Wira, mediasi yang dihadiri Dankoramil Makrayu, lurah 35 Ilir, ketua RT 22 dan tokoh masyarakat, kedua belah pihak sepakat berdamai dan menandatangani surat pernyataan di atas materai.
Ada lima poin yang disepakati dari hasil mediasi tersebut:
1. Kami masing-masing pihak sepakat berdamai, saling menghargai dan kembali rukun dalam hidup bertetangga.
2. Kami masing-masing pihak tidak akan menuntut secara hukum dan pihak ke 2 mewakili pelapor a.n Alif Maulana (anak kandung) bersedia untuk mencabut laporan yang telah dibuat di Polrestabes Palembang.
3. Kami masing-masing pihak tidak akan melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban dan menjaga kerukunan warga.
4. Sehubungan video yang beredar dengan melibatkan TNI, kami bersepakat untuk tidak memviralkan, menghapus video yang telah beredar dan bersedia menyatakan bahwa hal tersebut hanya kesalahpahaman dan sudah diselesaikan secara damai.
5. Sehubungan dengan permainan gaple dan permainan hiburan lainnya tetap diperbolehkan namun tetap dilakukan dengan tertib dan tidak melanggar hukum.
(mud/mud)