Sepasang pengantin di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menghilang usai melangsungkan pernikahan. Kabar hilangnya pasangan bernama Dila dan Candra ini diungkapkan oleh pemilik akun Wedding Organizer (WO) Sanggar Musi Wedding. Unggahannya di media sosial viral.
Pemilik WO merasa kecewa pada pasangan tersebut karena mereka disebut-sebut kabur tanpa melunasi dulu jasa yang sudah digunakan. Dalam narasi yang dibagikan di akun TikTok pemilik WO, tertulis sebagai berikut.
Dicari Orang Hilang...! Nama Dila (warga) Dusun Gasing Laut Banyuasin dan Candra (warga) Talang Jambe Palembang. Jika melihat dan menemukan mereka tolong hubungi kami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ditemui di Sanggar Musi Wedding, Jalan Angkatan 66 Lorong Jambu, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Founder Sanggar Musi Wedding yakni Heriandi menceritakan kronologi pasangan pengantin yang hilang dan belum melunasi utang sebesar Rp 21,7 juta.
Dila dan Candra datang ke sanggar Heriandi untuk menggunakan jasanya. Karena mereka sempat ragu apakah akan menggunakan jasa untuk satu atau dua hari, Heriandi pun mengusulkan agar mereka mengambil paket saja.
![]() |
"Ambil paket saja sesuai kemampuan. Awalnya mereka ambil paket Rp 30,5 juta. Namun mereka membatalkan fotografer, jadi mereka harus bayar Rp 29 juta," ujar Heri ditemui detikSumbagsel, Rabu (16/8/2023).
Kemudian karena ada tambahan tenda dan beskap, tagihan untuk pasangan tersebut menjadi p 29,7 juta. Pada 1 Mei 2023, mereka memberikan uang down payment (DP) sebesar Rp 2 juta. Jadi sisa yang belum terbayarkan adalah Rp 27,7 juta.
Sekitar satu bulan sebelum acara, karyawan Heri mengingatkan mereka untuk membayar DP tambahan. Mereka berjanji akan membayar pada H-7. Heri yang posisinya ada keperluan di luar kota pun mencoba membantu penagihan dengan menghubungi calon pengantin pria, menanyakan kapan DP akan dibayar.
"Saya bilang kalau mau bayar, saya kirim nomor rekening saya. nanti kalau sudah bayar bisa kasih bukti transfer ke saya. Janjinya H-1 karena tenda dan persiapan lainnya sudah dipasang. Namun setelah H-1 ditagih, ternyata tidak dibayar juga dengan alasan uangnya dipakai untuk masak-masak. Lalu si pengantin pria berjanji (bayar) H+1," bebernya.
Heri mulai curiga karena...
"Setelah ditunggu akhirnya pada pukul 16.00 WIB pasangan pengantin ini datang ke galeri dan hanya membawa uang Rp 4 juta. Padahal mereka berjanji akan membayar Rp 15 juta, alasan pengantin pria digunakan untuk keperluan lain," ujarnya.
Heri mencoba mendatangi rumah pihak perempuan untuk menagih pelunasan pada H+4. Ternyata diketahui bahwa sejak H+2, pasangan itu sudah pergi melarikan diri. Keluarga mengaku tak tahu bahwa mereka belum melunasi paket WO.
"Saya kenal dengan kakak ipar perempuan yang dulu juga pernah memakai WO saya. Kakak ipar ini mengatakan bahwa mereka telah memberikan uang kepada Candra sebesar Rp 15 juta dan saat itu dia (kakak ipar) yang menemani ke ATM untuk mentransfer uang tersebut. Ternyata uang itu tidak dibayarkannya, sehingga keluarga pun ikut terkejut," ungkap Heri.
Pihak keluarga perempuan menyerahkan semua urusan pelunasan ke pihak keluarga laki-laki. Pihak keluarga laki-laki hanya mampu membayar Rp 1 juta pada Juli dan Rp 1 juta lagi pada Agustus, sehingga masih tersisa Rp 21,7 juta yang belum dilunasi oleh pasangan pengantin baru ini.
"Kami sudah bingung ini keluarga pria juga tidak ada solusi. Kami bilang yang bisa menyelesaikan ini pengantinnya saja. Maka kami izin mencari keberadaan mempelai yang akhirnya kami buat video di TikTok," kata Heri.
Ia mengaku terpaksa melakukan cara ini karena pasangan tersebut benar-benar tidak bisa dihubungi lagi, baik melalui WhatsApp maupun media sosial. Pihak keluarga juga sudah lepas tangan karena ini merupakan tanggung jawab pasangan tersebut.
"Jadi kami bukan mau memviralkan, tetapi kami hanya ingin mencari keberadaan Dila dan Candra karena pihak keluarga baik dari laki-laki dan perempuan sudah lepas tangan," ujarnya.
Heri berniat, jika sampai akhir Agustus ini belum juga ada kejelasan dari Dila dan Candra, pihaknya akan membawa kasus ini ke jalur hukum. "Kami masih menunggu sampai akhir Agustus ini. Kalau tidak ada niat untuk membayar, kami akan melaporkan hal ini ke polisi," tegasnya.
Simak Video "Video: 2 Pegawai Dinas PUPR Palembang Baku Hantam gegara Tersinggung di Medsos"
[Gambas:Video 20detik]
(des/mud)

Koleksi Pilihan
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detiksumbagsel