Pemilik wedding organizer (WO) Sanggar Musi di Palembang, Sumatera Selatan memilih menyerah setelah pasangan pengantin baru Dila dan Candra tak melunasi sisa utang mereka sebesar Rp 21,7 juta.
Founder bernama Heriandi mengaku lelah dengan polemik ini, sehingga akhirnya dia memilih fokus ke hal lain saja daripada memikirkan sisa utang yang ditinggalkan pasangan tersebut.
"Mohon maaf saya sudah sangat capek dengan masalah ini," katanya saat dihubungi detikSumbagsel, Sabtu (26/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait rencana membawa kasus ini ke jalur hukum, Heriandi masih pikir-pikir. Untuk sementara ia memilih fokus dulu pada pekerjaan mengurusi pasangan pengantin lain. Apalagi sudah banyak yang memesan jasanya.
"Saya mau fokus urus manten selanjutnya. Mohon maaf saya nggak bisa ngapa-ngapain lagi dengan masalah ini. Mohon pengertiannya karena banyak yang mau diurus," tuturnya pasrah.
Sebelumnya, perwakilan keluarga pengantin wanita yang viral karena tak melunasi jasa WO Rp 21,7 juta mengaku malu karena menilai pihak WO sengaja memviralkan. Mereka pun menegaskan pikir-pikir lagi untuk melunasi utang tersebut.
"Kami kecewa dengan sikap WO tersebut. Kenapa harus diviralkan? Karena sudah jadi konsumsi publik, kami keluarga malu. Kami tidak mau bayar karena sudah telanjur malu. Malu kami sampai viral. Kades kami ikut malu. Seluruh dunia ini tahu karena permasalahan ini," tegas Zainal, kakek dari pengantin wanita.
Menurut Zainal, keluarga sudah malah mengurusi perutangan tersebut karena tidak juga ada jalan keluar. Padahal, menurut penuturan Zainal, pihak WO sempat mau mendatangi rumah keluarganya di Banyuasin untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Terserah WO itu mau lapor ke mana, karena keluarga kami sudah telanjur malu dengan kejadian ini. Harusnya bicarakan baik-baik, jangan tiba-tiba diviralkan seperti ini," katanya.
(des/des)