Pelajar SMA di Lahat, Sumatera Selatan, bernama Nabila (16), tewas usai menjadi korban aksi jambret ponsel. Dia tewas setelah motornya menabrak tembok saat mengejar dua pelaku yang menjambret HP-nya.
"Iya, korban yang meninggal dunia itu merupakan korban jambret. Saat ini kita sedang melakukan lidik terkait kejadian itu," kata Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Sapta Eko Yanto dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (15/8/2023).
Peristiwa yang menggegerkan warga Lahat itu, katanya, terjadi saat korban yang mengendarai motornya yang tengah melintas di Jalan Gunung Gajah, Kota Lahat, pada Minggu (13/8) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, awalnya HP-nya itu dijambret saat di Jalan Gunung Gajah. Setelah HP-nya dirampas itu, dikejarlah pelaku sama korban ini," katanya.
Saat memacu gas motornya dengan kecepatan tinggi dari lokasi penjambretan, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian korban mengalami kecelakaan tunggal menabrak tembok hingga tewas.
"Korban mengejar pelaku lebih kurang 1 kilometer. Lalu korban ini terpeleset dan nabrak tembok. Korban pun meninggal dunia," katanya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Lahat AKP Muryanto pun membenarkan peristiwa itu. Menurutnya korban memang mengalami laka tunggal di lokasi tersebut hingga tewas.
"Iya benar, itu laka tunggal," kata AKP Muryanto, terpisah.
Korban ditemukan warga dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan luka di bagian tangan dan kepala pecah saat di lokasi kejadian. Sedangkan motor matic jenis Vario yang dikendarai korban mengalami kerusakan di bagian depan dan samping kanan.
"Korban ditemukan di TKP dalam posisi tergeletak banyak darah. Tangannya luka, kepalanya juga. Motornya itu jenis Vario juga rusak di bagian depan, terus ada lecet juga di bodi samping kanan," kata Kanit Gakkum Satlantas Lahat Ipda Dian Afriady.
Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Lahat. Setelah pihak RS memastikan korban meninggal dunia, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
"Iya langsung dibawa ke RS. Malam itu juga langsung diserahkan ke pihak keluarga. Korban dimakamkan besok harinya, karena kejadian itu malam hari," jelas Kanit.
(des/mud)