Harina alias Nos (32) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, Sarkawi (60) dengan cara ditikam menggunakan pisau. Apa motif pembunuhan tersebut?
Aksi biadab anak membunuh ayah kandung di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Pulau Bangka itu dipicu persoalan sepele. Insiden itu diawali dengan korban memarahi pelaku yang mabuk miras.
"Pelaku ditegur korban karena menegak minuman keras (miras) jenis arak di depan rumah. Pelaku ini tersinggung atas ucapan ayahnya atau korban," jelas Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan AKP Tiyan Talingga kepada detikSumbagsel, Senin (14/8/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi mabuk, amarah Nos memuncak terhadap korban. Kemudian pelaku ini menghampiri korban hingga keduanya terlihat cekcok mulut.
"Di situ mereka cekcok mulut. Hingga korban mengayunkan sebilah parang ke arah pelaku mengenai telinga kanan. Kemudian pelaku mendorong korban, menggigit telinga kanan dan punggung korban," tutur dia.
Wanita dengan penampilan tomboy itu pun masuk rumah dan mengambil pisau dari kamarnya. Korban pun sempat berteriak hendak mengusir pelaku dari rumah.
"Korban hendak masuk kamar, pas membuka gorden pelaku langsung menikam korban dengan pisau ke dada korban, lalu mencabut dan keluar rumah," ungkapnya.
Korban yang saat itu berlumuran darah sempat meminta tolong ke anak ketiganya yang sedang tidur. Namun, saat sang anak terbangun, korban sudah tewas bersimbah darah di lantai.
"Anak ketiga ini keluar minta bantuan ke warga sekitar. Namun korban telah meninggal dunia akibat tikaman pelaku dan kehabisan darah," jelas Kasat.
Usai membunuh sang ayah, pelaku ini sempat mondar-mandir menenteng pisau yang digunakan untuk mencabut nyawa korban. Polisi yang mendapat laporan datang ke lokasi dan meringkus pelaku berikut barang bukit pisau dan pakaian yang penuh darah. Hingga kini polisi masih memeriksa pelaku, polisi juga berencana memeriksa kejiwaan pelaku.
(mud/mud)