Heboh Brimob Masuk Masjid Tak Lepas Sepatu, Pengurus: Bukan Tempat Salat

Regional

Heboh Brimob Masuk Masjid Tak Lepas Sepatu, Pengurus: Bukan Tempat Salat

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumbagsel
Sabtu, 05 Agu 2023 21:02 WIB
Tangkapan layar video viral polisi pakai sepatu masuk masjid di Sumbar
Foto: Tangkapan layar video viral polisi pakai sepatu masuk masjid di Sumbar (Istimewa)
Padang -

Sejumlah polisi dari Satuan Brimob menggegerkan warga Sumatera Barat karena tampak memasuki masjid tanpa melepas sepatu. Mereka masuk ke dalam masjid untuk membubarkan warga yang sengaja bermalam di sana dalam rangka unjuk rasa.

Peristiwa yang diduga terjadi di Masjid Raya Sumatera Barat itu viral di media sosial. Dalam video yang dilihat detikSumut pada Sabtu (5/8/2023), tampak sejumlah warga berusaha meninggalkan masjid saat didatangi personel Brimob.

Menurut informasi dari LBH Padang, peristiwa ini berawal dari aksi unjuk rasa yang dilakukan warga dari Kabupaten Pasaman Barat di depan kantor Gubernur Sumbar. Aksi unjuk rasa berlangsung berhari-hari sehingga sebagian warga memutuskan tinggal sementara di masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak Senin, 31 Juli 2023, sekitar 1.500 orang masyarakat Air Bangis melakukan aksi demonstrasi penolakan PSN di kantor Gubernur Sumbar. Tuntutan masyarakat bertemu Gubernur Sumbar dialog secara langsung," jelas Direktur LBH Padang, Indira Suryani seperti dilansir detikSumut.

Namun, lanjut dia, Gubernur Sumbar tak kunjung menemui peserta aksi demonstrasi itu hingga Jumat (4/8/2023). "Gubernur malah menemui massa tandingan dan bersilaturahmi saat salat subuh," imbuh Indira.

ADVERTISEMENT

Wakil Bupati Pasaman Barat dan Polres Pasaman Barat telah meminta warga peserta aksi demonstrasi untuk pulang. Mereka juga telah menyiapkan bus. Namun massa bertahan di sana hingga hari ini, Sabtu (5/8/2023).

"Lalu masyarakat bersalawat di Masjid Raya sambil menunggu utusan yang berdialog dengan Pemprov Sumbar," lanjutnya.

Kemudian polisi datang ke Masjid Raya untuk kembali menyuruh warga pulang ke Pasaman Barat. Karena warga menolak, terjadilah tindakan represif dari pihak kepolisian. Beberapa orang kemudian ditangkap. Diduga saat itulah kejadian polisi mengenakan sepatu masuk ke dalam masjid terekam.

"Polda menangkap 7 pendamping (LBH Padang dan PBHI Sumbar). 4 masyarakat dan 3 mahasiswa," kata Indira.

Pengurus Masjid Raya Sumbar memastikan lokasi yang dimasuki polisi hanyalah aula yang dipakai para peserta aksi untuk istirahat.

"Untuk itu tidak ada yang salah, itu bukan ruang salat. Tapi merupakan sebuah aula yang terletak di lantai dasar masjid, sedangkan karpet yang terlihat dalam video itu adalah bekas alas tidur. Sebelumnya, ruangan itu diperuntukkan sebagai tempat istirahat peserta aksi," kata pengurus Masjid Raya Sumbar, Yuzardi Ma'ad, Sabtu (5/8/2023).

Yuzardi pun berharap penjelasannya ini dapat menjawab kabar polisi menginjak sajadah di masjid itu. Dia tidak ingin kabar tersebut membuat kesalahpahaman.

"Saya sudah melihat videonya di media sosial, komentar netizen banyak keliru. Kita khawatir, itu bisa memancing kesalahpahaman. Itu kenapa saya merasa untuk penjelasan," ungkapnya.




(des/des)


Hide Ads