Jenazah Redho Tri Agustian (20) mahasiswa Fakultas Hukum UMY tiba di rumah duka di Kota Pangkalpinang, Bangka. Redho merupakan korban mutilasi di Sleman, yang tubuhnya ditemukan berceceran.
Pantauan detikSumbagsel di lokasi, jenazah tiba di rumah duka di Jalan Yos Sudarso, Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Bangka pada Sabtu (5/8/2023) pukul 12.30 WIB.
Jenazah redho diterbangkan dari Jogjakarta ke Jakarta, Jumat (4/8/2023) sore pukul 17.00 WIB. Kemudian diinapkan semalam di Jakarta sebelum dibawa ke Pangkalpinang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya jenazah Redho akan diberangkatkan ke Pangkalpinang, Bangka pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Bangka Pukul 10.00 WIB, namun pesawat mengalami delay.
Suasana haru pun sangat terasa di rumah duka. Keluarga dan pelayan menangis karena kehilangan sosok yang selama ini bersama mereka. Redho sendiri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Redho pergi merantau ke Jogjakarta untuk menempuh pendidikan sejak 2021. Alumni SMA Negeri 4 Pangkalpinang itu masuk ke Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan tengah menjalani semester 4.
Ia juga diketahui tengah mengerjakan penelitian. Namun sebelum penelitiannya selesai, Redho tewas diduga karena kekerasan, kemudian dimutilasi.
Kejadian itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Pamannya, Majid, sempat menyampaikan bahwa Redho selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak neko-neko. Mereka pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
"Kita mau pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena itu (pembunuhan) berencana. Sudah nggak wajar, itu bukan sadis lagi, itu bukan kejam lagi," kata Majid.
Usai disalatkan di Masjid Al-Ihsan Pangkal Balam, jenazah Redho dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Ampui, Pangklapinang. Redho akan dimakamkan di sebelah liang lahad neneknya.
(des/des)