Kata Polisi Soal 26 Orang Dewasa-Anak Diamankan Saat Aksi Blokir Jalan di Jambi

Kata Polisi Soal 26 Orang Dewasa-Anak Diamankan Saat Aksi Blokir Jalan di Jambi

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Sabtu, 22 Jul 2023 00:20 WIB
Suasana saat 26 warga Muaro Jambi, Jambi demo blokir jalan PT FPIL diamankan polisi.
Suasana di lokasi saat blokade jalan di Jambi (Foto: Istimewa)
Jambi -

Video pembubaran paksa ratusan masyarakat Dusun Pematang Bedaro di Kabupaten Muaro Jambi saat melakukan aksi blokade jalan di PT FPIL viral di media sosial. Suasana memanas saat para warga diamankan polisi hingga terjadi tarik-menarik.

Saat insiden yang terjadi pada Kamis (20/7) kemarin sebanyak 26 warga diamankan. Mereka lalu dibawa dan dimintai keterangan di Polda Jambi.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan diamankannya 26 warga itu disebut demi kebaikan. Sebab saat itu situasi sudah memanas sehingga perlu diambil tindakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak Kepolisian tentunya berharap, warga Pematang Bedaro tidak melakukan kembali aksi tersebut. Semoga bisa dibicarakan dengan baik dengan PT FPIL, Polda Jambi tentunya akan mengawal seluruh proses hingga permasalahan selesai agar tidak terjadinya kericuhan dan gangguan Kamtibmas lainnya," kata Kombes Mulia dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, Jumat (21/7/2023).

Mulia mengatakan bahwa seluruh warga telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Warga yang diamankan itu bahkan beragam mulai dari ibu-ibu, anak-anak, hingga pria.

ADVERTISEMENT

"Benar, seluruh warga telah dipulangkan usai dimintai keterangannya, 26 warga dipulangkan secara bertahap, kita utamakan anak-anak dan ibu-ibu terlebih dahulu. Baru para warga laki-lakinya," jelas Mulia

Berdasarkan pemeriksaan, didapatkan beberapa nama yang akan dipanggil pihak kepolisian terkait aksi tersebut. Bahkan dari informasi yang didapat nama-nama tersebut berasal dari kelompok tani.

Sebelumnya, ratusan warga Dusun Pematang Bedaro, Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi melakukan pemblokiran jalan masuk menuju PT Fajar Pematang Indah Lestari. Perusahaan tersebut bergerak di bidang perkebunan sawit.

Aksi mereka ini lantaran konflik lahan yang berujung 5 warga ditahan atas tuduhan pencurian kelapa sawit. Pemblokiran jalan masuk perusahaan ini sudah berlangsung selama 2 minggu.

Polisi membubarkan massa yang bertahan di sana hingga Kamis (20/7/2023). Upaya pembubaran massa ini berlangsung tegang dan ricuh karena masyarakat enggan untuk meninggalkan lokasi tersebut.




(ras/ras)


Hide Ads